Pekalongan (Pendis) – Sembilan Kepala Pusat (Kapus) yang berada di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) dan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) resmi dilantik Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim M.Ag., pada Senin (20/02/2023) di Auditorium Kampus I, Panjang, Pekalongan.
Dari LP2M, lima Kapus yang dilantik yaitu: M. Najmul Afad, M.A sebagai Kepala Pusat Penelitian; Jauhar Ali, M.Pd sebagai Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat; Ningsih Fadhilah, M.Pd sebagai Kepala Pusat Studi Gender dan Anak; Dr. Nanang Hasan S, M.Pd sebagai Kepala Pusat Moderasi Beragama; dan Dr. Kuat Ismanto, M.Ag sebagai Kepala Pusat Kajian Halal.
Sedangkan dari LPM, empat Kapus yang dilantik yakni: Isriani Hardini, M.A., Ph.D sebagai Kepala Pusat Layanan Internasional; Mutho’in, M.Ag sebagai Kepala Pusat Pengembangan Standar Mutu; Dr. Failasuf Fadli, M.S.I sebagai Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum dan Dr. Mochamad Iskarim, M.S.I sebagai Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu.
Selain sembilan Kepala Pusat, pada kesempatan ini, Rektor juga turut melantik Agus Sulistiyono, S.Kom sebagai Sekretaris LPM dan Dr. Siti Mumun Muniroh., M.A sebagai Kepala Unit Pengembangan Karier serta turut menunjuk Dr. M. Achwan Baharuddin, M.Hum sebagai (Plt) Kepala Pusat Penerbitan dan Publikasi.
Dalam pidatonya, Rektor UIN Gus Dur Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim M.Ag., mengucapkan selamat kepada seluruh Kepala Pusat dan Kepala Unit yang resmi dilantik dan diambil sumpah. Ia menyebut, sebelas orang yang dilantik adalah orang-orang terpilih dan merupakan kader terbaik UIN Gus Dur.
Lebih lanjut, mengutip Al Quran Surah Ali Imran Ayat 159, Prof. Zaenal mengingatkan agar para pejabat yang dilantik dapat bekerja dengan baik dan dapat bekerja dengan mengutamakan kasih sayang. “Seorang pemimpin harus punya sifat kasih sayang,” katanya.
Sifat kasih sayang ini, lanjutnya, berkebalikan dengan sifat pemarah, yang mana sifat ini cenderung tidak disukai oleh sesama rekan kerja. “Pada kandungan pertama Surat Ali Imran 159 dijelaskan bahwa sikap pemarah ini dapat menjauhkan diri dari orang-orang di sekitarnya,” ucap Prof. Zaenal.
Prof. Zaenal menambahkan, pada kandungan kedua Surat Ali Imran 159 terdapat ajakan untuk bermusyawarah dalam memecahkan setiap permasalahan yang ada. “Saudara punya atasan, punya staf kalau ada apa-apa mohon dimusyawarahkan. Jangan ambil keputusan sendiri supaya lembaga jalan beriringan,” lanjutnya.
Sebagaimana pada amanat pelantikan-pelantikan sebelumnya, Prof. Zaenal berpesan kepada seluruh pejabat yang dilantik agar dapat bekerja bersama-sama. “Ibarat kereta api, untuk mencapai tujuan maka wajib bisa bergerak seiring bersama,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pelantikan ini merupakan pelantikan tahap keempat pasca beralih statusnya IAIN Pekalongan menjadi UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Sebelumnya, pelantikan tahap pertama diadakan pada Desember 2022 untuk jabatan Wakil Rektor dan Dekan, diikuti pelantikan tahap kedua pada awal Januari 2023 untuk jabatan Wakil Dekan, Wakil Direktur Pascasarjana, dan Ketua unit/lembaga. Sedangkan tahap ketiga diadakan pada akhir Januari 2023 untuk jabatan Ketua Program Studi, Sekretaris Program Studi, dan Sekretaris Lembaga.
Bagikan: