Tana Toraja (Pendis) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara Moderasi Beragama (MB) meluncurkan Rumah Baca Moderasi Beragama. Kegiatan KKN Nusantara MB ini memiliki tujuan mengabdikan ilmu dan mewujudkan nilai-nilai moderasi beragama dalam upaya membangun masyarakat yang toleran, inklusif, damai, dan bermartabat.
Ketua LPPM UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Mohammad Ali Rusdi menyampaikan peserta KKN, yang terdiri dari 324 mahasiswa dari 52 Perguruan Tinggi Keagamaan se-Indonesia, memperdalam pemahaman moderasi beragama di lokasi ini.
Menurutnya, meskipun masyarakat sejak lama sudah hidup dalam semangat moderat, kegiatan ini dianggap penting dalam mengatasi berbagai tantangan literasi. Peserta KKN juga berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kreatif, seperti membuat permen dari daun kelor, mengadakan porlap desa, dan lainnya.
Dalam suasana penuh haru, Pimpinan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja yang diwakili oleh Wakil Rektor 3, meresmikan Rumah Baca Moderasi Beragama dengan simbol harmoni. Di tengah keberagaman, karakter dan semangat Toraja terpancar dengan kuat.
Harapannya, perpustakaan tersebut terus berkembang, baik dalam koleksi buku maupun fasilitasnya, dengan harapan bisa semakin memberikan manfaat dan kemajuan bagi masyarakat sekitar.
Kepala Desa Lembang Madandan dengan tulus mengucapkan terima kasih atas dukungan Rektor, Dosen Pembimbing Lapangan, dan Dinas Perpustakaan, serta apresiasi bagi seluruh masyarakat yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara tersebut.
Pujian juga diberikan kepada Kementerian Agama Tana Toraja yang telah memilih desa mereka sebagai pusat moderasi beragama. Rumah Baca yang diresmikan diharapkan mampu menjadi pusat pengembangan moderasi beragama dan mendukung perkembangan masyarakat secara berkelanjutan.
Koordinator Desa KKN Nusantara MB, Azwan mengungkapkan KKN ini telah mempersatukan mahasiswa dari berbagai universitas dan daerah, menciptakan dinamika yang mampu membawa dampak positif.
"Di sini, kami belajar tentang moderasi beragama, sesuai dengan nilai-nilai luhur yang telah menjadi bagian dari identitas desa ini," ungkap Azwan di Tana Toraja, Kamis (10/08/2023).
Azwan menyampaikan penempatan lokasi Rumah Baca sangatlah strategis karena berdekatan dengan masjid dan gereja yang mencerminkan semangat moderasi yang ingin ditekankan.
Peresmian Rumah Baca moderasi beragama dilaksanakan di Kantor Lembang Madandan. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh, mulai dari Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) se-Indonesia, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, hingga tokoh adat dan agama setempat.
(Wasik)
Tags:
Moderasi BeragamaBagikan: