Kudus (Pendis)--IAIN Kudus mewisuda sebanyak 743 mahasiswa yang terdiri dari 711 wisudawan program sarjana dan 32 wisudawan program magister. Acara Sidang Senat Terbuka dengan agenda Wisuda Program Sarjana ke-34 dan Wisuda Program Magister ke-16 yang dipimpin oleh Ketua Senat Akademik Dr. Jaenal Arifin, M.Ag ini diselenggarakan di GOR IAIN Kudus pada Sabtu (24/06/2023).
Dari 743 wisudawan ini terdapat 29 wisudawan terbaik dari masing-masing prodi dan 13 wisudawan berprestasi tahfidz Al-Quran. Wisudawan terbaik program sarjana diraih oleh wisudawan dari program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Imro’atun Nadhifah dengan IPK 3,93. Sedangkan wisudawan terbaik program magister diraih oleh Yuli Itsnaini wisudawan prodi Manajemen Pendidikan Islam dengan Ipk 3,96.
Dalam acara sidang senat terbuka ini Rektor IAIN Kudus Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc. M.Si. menyampaikan laporan atas kondisi, capaian dan program yang sedang dilaksanakan di IAIN Kudus.
Pada Akhir laporannya Prof. Dur menyampaikan bahwa Ilmu bukan sesuatu yang hanya kita dapat, tetapi ilmu juga harus diamalkan dan disebarkan ke orang lain.
Lebih lanjut beliau berpesan kepada para wisudawan agar tetap rendah hati, berpikir lebih luas, dan mau bekerja sama sehingga semakin banyak kolaborasi yang inovatif dan multidisiplin di masa yang akan datang.
“Gelar Sarjana dan Magister merupakan suatu kehormatan dan derajat yang tinggi dalam bidang akademik, tentu kita semua memiliki tugas dan kewajiban yang lebih. Ilmu bukan sesuatu yang hanya kita dapat, tetapi ilmu juga harus diamalkan dan disebarkan ke orang lain. Dengan begitu, kita memiliki potensi tinggi untuk memberikan kontribusi yang signifikan untuk bangsa. Sekarang bukan lagi eranya, aku hanya untuk aku, kamu hanya untuk kamu, tapi kita untuk kita semua.
Para wisudawan hendaklah tetap rendah hati, berpikir lebih luas, mau bekerja sama sehingga semakin banyak kolaborasi yang inovatif dan multidisiplin di masa yang akan datang.” Ucapnya.
Kepada Humas, Imro’atun Nadhifah selaku wisudawan terbaik mengucapkan rasa syukur atas pencapaiannya, serta berterima kasih kepada seluruh pihak yang selalu mensupport beliau. Beliau juga menyampaikan pesan kepada para mahasiswa untuk tidak takut mencoba dan terus berusaha mencapai impian sekecil apapun.
“Lambat bukan berarti tertinggal, cepat bukan berarti hebat. Ini hanya masalah waktu dalam berproses diri. Lalui semuanya, sering overthinking dan ngerasa capek sama skripsian/tugas boleh kok nggapapa tapi jangan keterusan tetap setelah itu harus berjuang lebih ekstra lagi. Tetap semangat untuk teman-teman hingga Bismillah menjadi Alhamdulillah” Pungkasnya.
Bagikan: