Perkuat PTKI Berdampak, Direktur Diktis Mendorong Peningkatan Rekognisi Internasional SDM
Dalam kegiatan Rapat Kerja Pimpinan UIN Siber Syaikh Nurjati Cirebon, Kamis 22 Mei 2025, Direktur Diktis, Prof. Dr. Phil. Sahiron, MA. menekankan pentingnya menindaklanjuti status akreditasi unggul PT dengan peningkatan kualitas SDM yang ada. Baik dosen maupun tenaga kependidikan
UIN SSC saat ini dari 47 Prodi yang ada, sudah ada 9 Prodi dengan status akreditasi unggul dan 3 Prodi sedang proses akreditasi. Prodi lainnya, harus segera disiapkan untuk menjadi unggul pada tahun 2026 nanti.
Setelah APT Unggul tugas selanjutnya adalah bagaimana meningkatkan ke arah akreditasi internasional. Hal ini bisa dimulai dengan meningkatkan rekognisi internasional.
Untuk itu, UIN SSC harus segera memetakan Mulai direncanakan kira2 yg kuat dan berpeluang agar didorong ke arah internasional. Terkait dengan peningkatan mutu prodi maupun institusi, merupakan salah satu program unggulan Diktis.
Sdh ada 4 APT Unggul, paling tidak target unggul sekitar 10 PTKIN. Maka setelah itu harus bergeser ke arah rekognisi dan akreditasi internasional.
Internasionalisasi ini yang paling penting juga tidak hanya di atas kertas tetapi jiga secara substantif, misal rekognisi dosen, mulai dari gagasan hingga karya-karyanya harus memperoleh rekognisi nasional maupun internasional. Misal secara nasional cirebon ada dosen yang dikenal dengan metode Mubadalah dalam memahami tafsir dan hadis atau teks2 yang berkaitan dengan gender equality (kang Faqih),
Jd kualitas ini memang teruji secara substansi, melahirkan sebuah gagasan besar yg diakui secara nasional.
Di sini bagaimana gagasan genuine mampu leading secara nasional. Hal ini dapat dimulai dari penelitian yang berkualitas, yang mampu menghasilkan sebuah gagasan orisinal sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.
Jadi bagaimana status akreditasi unggul harus dibarengi dengan rekognisi SDM yang bagus dan berdampak secara nyata.
Saya yakin dengan kepemimpinan yang ada, mampu membawa kampus dan bekerjasama dengan baik untuk meningkatkan UIN SSC scr substansi, baik dari sisi SDM baik Dosen maupun tendik, maupun sisi keilmuan.
Jadi perlu terobosan kreatif dari para pimpinan dalam kerangka meningkatkan kualitas.
Tahun 2025/2026 Diktis memiliki program visiting profesor. Di mana para Profesor dari PTKIN, diberi kesempatan mengajar di PT LN.
Misal ke German, Belgia, atau negara lainnya utk mengajar beberapa pertemuan. Tentu dengan kualifiasi antara lain kemampuan bahasa, baik Inggris maupun Arab, misal ke Tunisia dan lainnya.
Di sinilah rekognisi internasional. Diktis atau Kemenag hanya memfasilitasi, tetapi target dan pelakunya adalah dari PTKIN.
Kalau ini berhasil maka, internasionalisasi menjadi bukti nyata. Tidak lagi hanya menjadi pendengar.
MESA, Middle Eastern Association merupakan salah satu konferensi terbaik yg membahas tentang islamic studies.
Perlu melakukan penelitian yang serius mulai dari penentuan isu, proses hingga outputnya. Baik dalam bentuk presentasi pada konferensi internasional, hingga publikasi internasional.
Tags:
UINBagikan: