Pekalongan (Pendis) – 100 mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan mengekuti seleksi calon penerima beasiswa Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023. Proses seleksi ini berlangsung di Meeting Room Lt.3 Gedung Fakultas Ekonimi dan Bisnis Islam (FEBI) kampus II UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan pada Senin, 16 Januari 2023.
Dari 100 mahasiswa tersebut terdiri dari mahasiswa program sarjana ada 86 dan program pascasarjana ada 14 mahasiswa. Nantinya dari 100 peserta hanya akan ada 35 mahasiswa yang lolos menjadi penerima Beasiswa Baznas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023.
Dalam sambutannya Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, Dr. H. Muhlisin, M.Ag., menyampaikan ucapan terimakasih dari UIN Gus Dur kepada Baznas. “Terimakasih atas fasilitasi Baznas Jawa Tengah kepada adik-adik mahasiswa UIN Gus Dur, ini sudah tahun ke lima bagi mahasiswa UIN Gus Dur menerima beasiswa dari Baznas,” ungkap Muhlisin. Muhlisin menuturkan bagi mahasiswa yang nantinya lolos beasiswa wajib aktif dalam berorganisasi di kampus dan meningkatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). “Dan UIN Gus Dur siap dimonitor demi kerjasama yg lebih baik kedepan,” pungkas Muhlisin.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Dr. K.H. Ahmad Darodji, M.Si., berpesan kepada calon penerima beasiswa untuk selalu menjaga kedisiplinan. Selain itu Kyai , #BeasiswaDaroji juga menturkan kepada calon penerima beasiswa yang hadir di lokasi keiatan untuk bisa memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Kyai Daroji menyampaikan 50 % dari dana zakat yang terkumpul disalurkan untuk kegiatan produktif seperti beasiswa. “Baznas Jateng juga memberikan pelatihan kepada masayarakat agar menjadi SDM yang berkualitas dan bermanfaat,” tuturnya.
Ada dua tahap tes seleksi yang harus dilalui calon penerima beasiswa, yakni tes tertulis dan tes wawancara. Untuk tes tertulis dilakaksanakan dengan google form dengan jumlah soal 50 dan dikerjakan dalam durasi waktu 20 menit. Sedangkan untuk tes wawancara secara eksklusif dengan Wakil Ketua Baznas Jawa Tengah, Drs. K.H. Ahmad Hadlor Ihsan dan H. Sholahuddin Aly, S.H.
Bagikan: