Dirjen Pendidikan Islam Amien Suyitno pada kegiatan rapat persiapan UMPTKIN 2025 di Surabaya.
Surabaya (Pendis)-- Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN) kembali digelar tahun ini sebagai gerbang utama bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di kampus-kampus keagamaan Islam negeri di seluruh Indonesia.
Menyambut pelaksanaan UMPTKIN 2025 yang pendaftarannya akan mulai dibuka 22 April - 28 Mei 2025, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI menekankan pentingnya kesiapan kampus dan seluruh unsur civitas akademika PTKIN.
Dirjen Pendidikan Islam Amien Suyitno menyampaikan harapannya agar momentum ini menjadi pemacu semangat kampus-kampus PTKIN untuk terus berbenah. Ia menegaskan bahwa kualitas kampus harus menjadi perhatian utama, mulai dari aspek akademik, sarana prasarana, hingga pelayanan mahasiswa.
“UMPTKIN bukan hanya soal seleksi masuk mahasiswa baru, tapi juga cerminan kesiapan dan keseriusan kita dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas. Saya berharap seluruh civitas akademik di PTKIN terus melakukan pembenahan agar kampus-kampus kita semakin berkualitas dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Amien Suyitno dalam paparannya pada kegiatan rapat persiapan UMPTKIN 2025 di Surabaya, Kamis (17/04/2025).
Menurutnya, peran PTKIN sangat strategis dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter keislaman yang moderat dan inklusif. Oleh karena itu, kualitas dosen, kurikulum, serta lingkungan kampus yang kondusif.
Dirjen Suyitno menambahkan, salah satu yang juga harus selalu diperhatikan PTKI yakni kemampuan baca tulis Al Quran . “Tidak boleh ada alumni UIN dan IAIN yang tidak bisa membaca Al Quran walaupun mahasiswa yang mengambil prodi matematika dan sains. Dia harus mengerti agama dan juga terampil dan cakap keberagamannya,” tegas Suyitno.
Menurut Dirjen, saat ini PTKIN sudah memiliki banyak prodi yang bervariasi dengan akreditasi unggul. Selain itu sudah banyak prodi umum yang ditawarkan. PTKIN sudah terekognisi dengan capaian akademik dan non akademik, sehingga semakin mampu meningkatkan daya saing dengan lembaga pendidikan lainnya.
UMPTKIN 2025 sendiri akan diikuti oleh puluhan ribu peserta dari seluruh Indonesia dan diselenggarakan secara terpusat oleh Panitia Nasional dengan dukungan teknologi seleksi berbasis komputer. Proses seleksi diharapkan berjalan transparan, akuntabel, dan memberikan kesempatan yang adil bagi semua calon mahasiswa.
“Kita ingin memastikan bahwa PTKIN menjadi pilihan yang kredibel dan berkualitas bagi generasi muda. UMPTKIN harus menjadi pintu masuk menuju transformasi pendidikan Islam yang lebih maju dan berdaya saing,” tandasnya.
Tags:
PTKIN,UM-PTKIN2025Bagikan: