Gorontalo (Pendis)--Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN PTK) XVI digelar pada 22-27 Mei 2023 di Bumi Perkemahan Kampus 2 IAIN Sultan Amai Gorontalo selaku tuan rumah. Berdasarkan tema yang diusung dalam kegiatan PWN PTK ke-XVI tahun 2023 ini yaitu "Merawat keberagaman dalam bingkai moderasi beragama".
Menteri agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini secara resmi membuka Pramuka Wirakarya Nasional (PWN) ke-XVI tahun 2023. Kegiatan yang diikuti berjumlah 1.200 peserta dari Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) ini digelar di Bumi Perkemahan Kampus 2 IAIN Sultan Amai Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Dalam upacara pembukaan, Rektor IAIN SAS BABEL Dr. Irawan, M.SI turut hadir serta didampingi oleh Kamabihar atau WR 3 Dr. H. Muh. Misdar. M.Ag, pembina putra, Nikmarijal Nasrun Supardi, pembina putri Nelly Sanawiyah.
Kegiatan PWN PTK ke-XVI tahun ini, IAIN SAS Bangka Belitung mengirimkan 8 peserta; empat putra dan empat putri, 2 Bindamping, dan 1 official. Pembukaan PWN ke-XVI ditandai dengan pemukulan alat musik tradisonal Gorontalo Palo-Palo oleh Menteri agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Kwarnas Budi Waseso, dan Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya. Turut serta, Dirjen Pendis Muhammad Ali Ramdhani, Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo Zulkarnaen Suleman dan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, serta seluruh rektor dari perguruan tinggi yang turut hadir dalam upacara pembukaan tersebut.
Yaqut cholil dalam sambutannya menyebut tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah tema yang menantang serta membutuhkan pembuktian dari segenap Insan Pramuka dan sejalan dengan sifat kepanduan.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Muhammad Ali Ramdhani mengatakan tema PWN PTK tahun 2023 kali ini “Merawat Keberagaman dan Perdamaian dalam Bingkai Moderasi Beragama” menjadi tujuan sekaligus arah kebijakan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan dalam wirakarya pramuka di Bumi Perkemahan IAIN Gorontalo. "Perdamaian dalam bingkai moderasi tidak hanya dipahami secara teoritis bagi peserta pramuka. Akan tetapi, harus bisa jadi pedoman hidup sehari-hari dalam berbangsa dan beragama,"
Setelah upacara Adat Bhineka Tunggal Ika dan upacara pembukaan dilaksanakan, selanjutnya rektor atau kamabigus Dr. Irawan, M.SI melakukan kunjungan ke masing-masing tenda kontingen IAIN SAS Bangka Belitung tenda putra dan putri.
Bagikan: