Bandar Lampung – Dalam mengantisipasi kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi, UIN Raden Intan Lampung melalui Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) adakan Pelatihan Duta Konselor Sahabat ULT (Unit Layanan Terpadu).
Selama tiga hari (15-17 Maret 2023), pelatihan tersebut akan diikuti oleh tiga puluh mahasiswa yang berhasil menyandang Duta Konselor UIN Raden Intan Lampung (RIL) di Ruang Seminar Lt.3.
Sebelumnya, perekrutan dilakukan dengan tahapan seleksi berkas serta tes yang dilakukan dengan Tim Psikolog UIN Raden Intan Lampung.
Rektor yang diwakili Wakil Rektor (WR) 3 Dr Idrus Ruslan MAg menyampaikan ucapan salam dan selamat kepada para mahasiswa yang sudah terpilih menjadi Duta Konselor. “Anda semua adalah mahasiswa-mahasiswa pilihan dan terpilih karena sudah mengikuti seleksi dari 110 menjadi 30 orang,” ucapnya, Rabu (15/03/2023).
“Oleh karena itu, kami sangat berharap adik-adik semua bisa mengikuti pelatihan secara sungguh-sungguh dan serius, supaya kalian bisa bertanggung jawab dalam menyandang duta konselor,” lanjut WR Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama ini.
Dr Idrus juga menuturkan bahwa generasi muda adalah generasi masa depan, hidup matinya sebuah negara itu terletak di tangan kakinya pemuda. “Kalau masa depan pemuda dihancurkan dan dinodai, jadi siapa lagi yang menjadi pemimpin masa depan?,” ungkapnya.
Dalam pelatihan tersebut menghadirkan dua narasumber yakni Aira Damayanti Duarsa SH dari UPTD PPA Provinsi Lampung dan Ar-Ruum Akhira Rufaida MPsi Psikolog dari Himpunan Psikologi Indonesia.
Sementara itu, Ketua LP2M, Prof Dr H A Kumedi Ja`far SAg MH menyampaikan keberadaan dan kehadiran para mahasiswa sebagai Duta Konselor sangat diperlukan untuk membantu pendampingan dalam hal penyelesaian terhadap kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi, khususnya UIN Raden Intan Lampung.
Menurutnya, dengan adanya Duta Konselor yang dapat bertindak sebagai teman sebaya akan lebih terbuka dan akan lebih bisa menyelesaikan masalah.
Bagikan: