Sigi (Humas UIN Datokarama Palu) - Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Datokarama Palu Menyahuti implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MB-KM) terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya ialah dengan Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) Sulawesi Tengah.
Dekan FTIK UIN Datokarama Palu, Askar menjelaskan, PKPA Provinsi Sulawesi Tengah merupakan lembaga mitra kerjasama dari unsur NGO.
Kerjasama ini sebagai upaya menjalin kerjasama untuk memanfaatkan dan mengupayakan bersama sumber daya yang dimiliki FTIK dan PKPA, dalam memberikan pelayanan dan kontribusi dalam penguatan kapasitas di bidang pemberdayaan dan edukasi masyarakat khususnya tentang perlindungan anak dan perempuan, serta kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi pada umumnya.
“PKPA Provinsi Sulawesi Tengah merupakan salah satu mitra strategis kami, oleh karena beberapa program kegiatan yang dikembangkan PKPA di beberapa wilayah dampingan di Sulawesi Tengah, relevan dengan program belajar di luar kampus yang telah dirancang di dalam Platform program FTIK Mengajar-FTIK Mengabdi sebagai program mendukung kebijakan MB-KM,” ungkap Askar, Kamis (7/7/2022).
“Kami mengucapkan banyak terimakasih dan apresiasi kepada Yayasan PKPA atas kerjasama ini dan semoga menjadi ruang kolaborasi yang efektif, dalam rangka penguatan sumber daya seluruh civitas, terutama kepada mahasiswa FTIK yang akan melakukan program magang di PKPA nantinya,” sambung Askar selaku Dekan FTIK UIN Datokarama Palu.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan FTIK UIN Datokarama Palu Arifuddin M. Arif mengatakan, saat ini pihaknya telah mempersiapkan kurikulum dan Juknis yang akan dijadikan landasan normatif dan akademik untuk implementasi MB-KM dalam bingkai FTIK Mengajar-FTIK Mengabdi.
“Khusus bidang kerjasama dengan PKPA, kita akan lakukan dalam beberapa kegiatan yang include dalam beberapa isu kegiatan PKPA dalam bidang perlindungan kelompok rentan anak dan perempuan, livelihood (peningkatan ekonomi keluarga berbasis aset), keamanan data anak dan perempuan di dunia digital, kebersihan, sanitasi dan pengelolaan sumber air, pendidikan kesiapsiagaan bencana, pendidikan inklusi dan gender, eduparenting, dan riset/penelitian terkait perlindungan anak dan perempuan,” urainya.
Tags:
uinBagikan: