Bandar Lampung (Pendis) – Dalam menyongsong internasionalisasi kampus dan memenuhi keperluan borang akreditasi internasional, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) menggelar Forum Group Discussion (FGD) Peninjauan Kurikulum Komponen Universitas dan Fakultas.
Rektor Wan Jamaluddin Z secara resmi membuka kegiatan yang diinisiasi oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) yang akan berlangsung selama tiga hari, 13-15 November 2023 di Emersia Hotel.
Dalam sambutannya, Rektor mengatakan, kegiatan Peninjauan Kurikulum Komponen Universitas dan Fakultas ini, tidak terlepas dari Kebutuhan Akreditasi Internasional yang mengacu pada penerapan Kurikulum OBE (Outcome Based Education).
Rektor berharap, melalui forum ini akan menghasilkan kurikulum yang matang dalam mempersiapkan segala bentuk kelengkapan guna mendukung internasionalisasi dalam tiga bahasa.
“Saya yakin dan optimis dengan kebersamaan dan keseriusan ini akan menghasilkan rumusan kurikulum yang paripurna,” ujarnya.
“Mari kita kedepankan tujuan bersama, serta kesampingkan ego sektoral. Kita bedah bersama dan cari solusi bersama,” tambah Rektor.
Sementara, Plt. Ketua LPM Bambang Irfani menyampaikan, kegiatan ini berkaitan dengan beberapa fakultas yang belum dapat menuntaskan penyusunan dokumen kurikulum dengan struktur kurikulum OBE yang ideal, meskipun telah melaksanakan workshop penyusunan kurikulum OBE beberapa waktu lalu. Dikarenakan, ujar Bambang, masih terkendala dengan komponen mata kuliah universitas dan fakultas.
“Ada beberapa masalah yang sangat mendasar berkenaan dengan komponen mata kuliah universitas dan fakultas untuk program sarjana di UIN Raden Intan Lampung ini. Pertama, adanya ketidakseragaman jumlah mata kuliah. Kedua, adanya ketidak seragaman nama mata kuliah. Ketiga, adanya ketidak seragaman bobot SKS. Keempat, porsi komponen mata kuliah universitas dan fakultas yang masih terlalu besar,” jelasnya.
Ia berharap, dengan menghadirkan narasumber eksternal yaitu Dr Meinarni Susilowati M Ed dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan pendampingan dari expert internal, kegiatan ini dapat menghasilkan kesepakatan final tentang satu dokumen kurikulum yang memuat daftar mata kuliah penciri universitas berikut bobot sksnya untuk dapat dijadikan rujukan oleh seluruh program studi program sarjana di UIN Raden Intan Lampung.
Ketua Pelaksana sekaligus Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum LPM Dr Asriani MH menyampaikan kegiatan tersebut diikuti oleh 60 orang meliputi Senat, Wakil Dekan Bidang I Fakultas, Kaprodi dan Seprodi, Gugus Penjaminan Mutu, serta Expert Internal. Dengan tujuan melakukan penyeragaman kurikulum beserta bobot SKS komponen universitas dan fakultas.
Hadir dalam pembukaan Ketua Senat, Ketua Komisi Akademik, Dekan, Wakil Dekan, Sekretaris LP2M, Kaprodi dan Sekprodi, Tim LPM, Tim Gugus Penjaminan Mutu, serta Expert Internal UIN Raden Intan Lampung.
Bagikan: