Surabaya (Pendis) - Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya dengan bangga mengumumkan pelaksanaan Wisuda Ke-107, sebagai momen bersejarah bagi para wisudawan dan wisudawati.
Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, dalam taujiat akademik menekankan pentingnya prestasi akademik yang diraih dengan jalan yang benar. Dia menyatakan bahwa hari ini, para lulusan telah memperoleh gelar sarjana secara normal, tanpa menempuh jalan pintas, sehingga mereka layak menyandang predikat sebagai "versi terbaik" dari diri mereka sendiri.
"Saat ini, kalian memasuki dunia yang sesungguhnya, dimana ilmu yang telah kalian peroleh selama kuliah akan menjadi kunci kesuksesan kalian. Jangan ragu untuk mengejar potensi dan peluang yang ada di dunia nyata, dan jadikan nilai-nilai etika dan kebijakan yang kalian pelajari sebagai panduan utama dalam mengarungi kehidupan," ujar Abu Rokhmad di Surabaya pada Sabtu, (27/04/2024).
Dalam sambutannya, Abu Rokhmad memberi selamat kepada para lulusan yang telah memasuki babak baru dalam kehidupan mereka. Dia mendorong mereka untuk melihat masa depan dengan optimisme, karena ilmu yang telah mereka peroleh selama ini akan menjadi bekal yang berharga dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia nyata.
Abu Rokhmad juga menekankan pentingnya menjadikan nilai-nilai yang diperoleh di antara huruf "U" dan "N" (dalam kata UIN) dalam gelar sarjana sebagai panduan utama dalam menjalani kehidupan. Dia menegaskan bahwa dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki, para wisudawan memiliki potensi untuk meraih kesuksesan di berbagai bidang.
Dengan demikian, perayaan wisuda diharapkan tidak hanya menjadi momen untuk merayakan prestasi akademik, tetapi juga sebagai panggilan untuk menjalani kehidupan dengan integritas dan kesadaran akan tanggung jawab sosial.
"Sekali lagi selamat kepada para wisudawan dan wisudawati UINSA atas pencapaiannya, semoga ilmu yang didapat dapat memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara," pungkas Prof. Abu.
Sementara itu, Rektor UINSA, Akhmad Muzakki, menyoroti pentingnya pengembangan diri secara holistik selama berkuliah, baik dari segi akademik maupun moral. Dia menekankan bahwa selain keahlian, akhlak yang mulia juga merupakan modal penting dalam mencapai sukses di masa depan.
Muzakki juga memberi peringatan kepada para wisudawan tentang penggunaan media sosial dengan bijak, terutama ketika memasuki dunia kerja. Dia menegaskan bahwa perilaku online dapat memengaruhi reputasi dan citra diri di mata calon pemberi kerja, sehingga penting untuk berhati-hati dalam berinteraksi di dunia maya.
"Kepada para wisudawan, saya ingin mengingatkan bahwa kekuatan modal diri kita, selain dari kompetensi, adalah akhlak mulia yang tidak boleh ditinggalkan. Ketika memasuki dunia kerja, bijaklah dalam menggunakan media sosial, karena perilaku online dapat memengaruhi reputasi dan citra diri di mata calon pemberi kerja," tambah Muzakki.
Bagikan: