Bandung (Pendis) -- Wakil Rektor III UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Husnul Qodim menegaskan Seminar Persiapan Karier ini menjadi ikhtiar bersama pimpinan dalam menjemput kesuksesan, karier cemerlang, menjembatani kebutuhan informasi dunia kerja dan dunia usaha, menjawab tantangan, membantu pemerintah guna pemetaan penyelarasan kebutuhan dunia kerja dengan Perguruan Tinggi (PT).
Sebanyak 289 peserta mengikuti Seminar Persiapan Karier, Launching Web dan Media Sosial CDC UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang menghadirkan narasumber Hadi S Cokrodimejo (Wakil Ketua Kadin Jawa Barat/ Direktur Kadin Academy), Erick Ermawan (SVP - Region CEO Jabar Kal 1 Bank Muamalat Indonesia), yang berlangsung di Aula Program Profesi Guru (PPG), Kamis (29/2/2024).
Husnul menuturkan salah satu upaya mendorong serapan lulusan maka dibentuk Pusat Pengembangan Karier atau Career Development Center (CDC). "Izinkan saya mewakili Rektor karena beliau ada kegiatan akreditasi di FTK. Mudah-mudahan kehadiran kita diridhoi Allah karena berusaha memberikan kebaikan. Kami sangat mengapresiasi kegiatan seminar persiapan karier, yang diselenggarakan UPT Pusat Pengembangan Karier, sebagai upaya untuk pengembangan, peningkatan karier, dan kami yakin ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa," jelasnya.
CDC UIN Sunan Gunung Djati Bandung hadir dengan program-program yang kreatif dan inovatif diharapkan mampu menjadi jembatan bagi para mahasiswa dengan alumni, juga dengan dunia kerja dan dunia industry (DUDI), serta mampu mendorong tercapainya visi UIN Sunan Gunung Djati Bandung yakni “Menjadi Universitas Islam Negeri yang Unggul, Kompetitif dan Inovatif Berbasis Rahmatan Lil’alamin di Asia Tenggara Tahun 2028.”
Menurutnya, perubahan kondisi global, yang menyebabkan terdapatnya sisi perubahan penawaran dan permintaan terhadap jasa pendidikan. Hal ini karena adanya disrupsi teknologi, dan tantangan pembangunan pendidikan, terutama masih adanya angka pengangguran yang relatif tinggi, maka diperlukan model-model baru dalam pengelolaan layanan pendidikan, termasuk dalam peningkatan kualitas layanan kemahasiswaan dan alumni serta meningkatnya lulusan perguruan tinggi yang diterima di dunia kerja.
"CDC berusaha menjembatani jendela lulusan dengan jendela DUDI (dunia usaha, dunia industri), instansi lain. Oleh karena itu dari aspek lulusan berusaha melayani, memfasilitasi konsultasi, pelatihan soft skill sesuai kebutuhan di era sekarang ini, agar lulusan siap berkarir dan bekerja sesuai jurusan, bakat minat, dan potensinya. Dari aspek DUDI, CDC berusaha mencari peluang, memperluas jaringan dan kerja sama dengan dunia usaha dan industri. Mangga mahasiswa silahkan aktif melihat website CDC, ada agenda job fair kerja sama dengan DUDI, ada konsultasi pengembangan karir, dan pelatihan soft skill. Di era sekarang ini keterampilan soft skill, seperti mahir berkomunikasi, kecakapan berkolaborasi, kreatif menghasilkan ide dan solusi, kemampuan berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah, dan keahlian menggunakan teknologi dalam menyelesaikan persoalan kerja, merupakan kompetensi yang harus dimiliki untuk pengembangan karir lulusan dan pekerja di masa kini" tuturnya.
Kepala CDC, Heri Gunawan, menyampaikan Pusat Karier sebagai salah satu pusat yang ada di lingkungan UIN Bandung, "yang didirikan sejak tahun 2018, kini hadir dengan brand baru, yakni Career Development Center (CDC). Dengan hadirnya brand yang baru ini kami berharap bahwa CDC bisa menjadi jembatan bagi perguruan tinggi dengan DUDI, sehingga ke depan CDC bisa menjadi lembaga yang tidak hanya berjalan apa adanya, tetapi menjadi lembaga yang mampu menghadirkan berbagai kebaikan baik bagi lembaga maupun dunia usaha atau dunia kerja," paparnya.
Seminar persiapan karier ini dihadiri oleh 289 mahasiswa semester 6 dan 8, perwakilan dari masing-masing Program Studi di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
CDC UIN Sunan Gunung Djati Bandung memiliki visi, "Menjadi Pusat Layanan Konseling dan Pengembangan Karier Mahasiswa dan Alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang unggul pada level nasional dan internasional" ini sejalan dengan isu strategis perguruan tinggi yang dicanangkan oleh Rektor, internasionalisasi perguruan tinggi.
CDC UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini memiliki 6 program unggulan, di antaranya:
Pertama, Melakukan Tracer Study lulusan UIN Bandung. "Untuk tahun 2024 Tracer Study akan menyasar lulusan 2020, 2021, 2022 dan 2023. Kegiatannya insya Allah akan segera dilaksanakan beberapa pekan ke depan," ujarnya.
Kedua, Menyelenggarakan konsultasi karier yang diperuntukkan bagi mahasiswa dan alumni, khusus yang baru lulus. "CDC menggandeng para profesional atau ahli di bidangnya di mana ke depan para mahasiswa bisa melakukan konsultasi karier sesuai dengan jadwal yang disepakati baik secara daring maupun luring," paparnya.
Ketiga, Menyelenggarakan pengembangan diri mahasiswa, dengan melaksanakan pelatihan-pelatihan, workshop dan seminar, "yang salah satunya diselenggarakan hari ini, pada tahun 2024 sesuai RAKL yang disetujui insya Allah akan dilakukan maksimal 4 kali," tuturnya.
Keempat, Menyelenggarakan Career Day (Campus Hearing), merupakan layanan rekrutmen yang mempertemukan para pihak lembaga, perusahaan dengan lulusan UIN Bandung baik secara online maupun offline. "Kegiatan ini akan berkolaborasi dengan berbagai instansi terkait, terutama dunia usaha dan dunia industri (DUDI), lembaga keuangan. Ini dalam rangka meningkatkan serapan lulusan perguruan tinggi di lingkungan dunia kerja," jelasnya.
Kelima, Membership Service yang merupakan layanan rekrutmen secara online dan offline, sehingga lembaga, perusahaan dapat memperoleh lulusan UIN Bandung yang potensial secara cepat dan efektif. "Bagi lembaga atau perusahaan yang sudah terintegrasi pada database CDC UIN Bandung," ujarnya.
Keenam, Candidate Search, merupakan layanan rekrutmen yang menyediakan lulusan UIN Bandung yang terbaik sesuai dengan ekspektasi DUDI, "yang diharapkan setelah melalui serangkaian tes yang dilakukan bersama dengan CDC," jelasnya.
Dalam pemaparannya, Hadi S Cokrodimejo, Wakil Ketua Umum KADIN Jabar/Direktur KADIN Academy menjelaskan karier itu harus melihat perubahan ke depan, "saat ini kita sudah memasuki Revolusi Industri 5.0 maka yang perlu diperhatikan saat ini adalah bagaimana dapat meningkatkan Soft Skill dan pengembangan diri dalam menghadapi tantangan," jelasnya.
Softskill yang pertama yang harus dimiliki yaitu Intra Persolnality yang meliputi: Time Management, Stress Management, Change Management, Character Transformation, Creative thinking, Positive reference puspose dan Techniques to learn fast. Sedangkan untuk Inter Personality meliputi Presentation Skill, Leadership Skill, Negotiation Skill, Ability to Motivate dan Ability to Speak in Public.
Erik Ermawan, menuturkan
"tugas kami di industri dengan perguruan tinggi adalah menggabungkan dua potensi, sehingga antara industri dengan perguruan tinggi bisa bersinergi dan hasilnya bisa lebih kuat dan maksimal," ujarnya.
Pengembangan diri dapat dilakukan dengan beberapa program yang ada seperti Muamalat Internship Program yaitu melalui Muamalat Indonesia Kompeten, Mulia Program, Muamalat Associate Program dan masih banyak program lainnya yang dapat diikuti.
"Proses dari program ini dapat menjadi kesinambungan untuk dapat membantu kesiapan berkarir kedepannya, mau jadi seorang pekerja maupun sebagai pengusaha kita bisa mulai manifesting dari mimpi kita melalui langkah sederhana mengikuti kegiatan seminar ini, dimulai dari saat ini dan dari tempat kita sekarang UIN SGD Bandung," pungkasnya.
Bagikan: