Jambi (Pendis) – Setelah resmi dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi, H. Zoztafia pada Jumat (9/9), pelaksanaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Provinsi Jambi mulai dilaksanakan pada Sabtu (10/9) dan dilanjutkan hari kedua pada Minggu (11/11). Pelaksanaan dilaksanakan pada 2 tempat, yaitu Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Jambi dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Jambi.
Sebanyak 360 peserta berkompetisi dengan semangat perjuangan untuk memberikan yang terbaik. 33 peserta dari masing-masing kabupaten/kota, kecuali dari Kota Sungai Penuh yang hanya mengirim 30 peserta karena 3 peserta dari Kota Sungai Penuh tidak dapat mengikuti kompetisi dikarenakan sakit.
Sebanyak 198 peserta tingkat Madrasah Aliyah (MA) baik negeri maupun swasta, dengan rincian masing-masing 33 peserta yang mengikuti setiap kategori Matematika Terintegrasi, Fisika Terintegrasi, Biologi Terintegrasi, Kimia Terintegrasi, Ekonomi Terintegrasi, dan Geografi Terintegrasi. Pelaksanaan KSM tingkat MA ini dilaksanakan pada Sabtu (10/9) yang dibagi dalam 2 sesi.
Sedangkan sebanyak 96 peserta tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) dengan rincian peserta masing-masing 33 peserta yang mengikuti setiap kategori Matematika Terintegrasi, IPA Terintegrasi, dan IPS Terintegrasi. Pelaksanaan KSM tingkat MI ini dilaksanakan pada Minggu (11/9) yang dimulai pukul 07.30 WIB – 09.30 WIB.
Dan sebanyak 66 pserta tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) dengan rincian 33 peserta mengikuti kategori Matematika Terintegrasi dan 33 peserta mengikuti kategori IPA Terintegrasi. Pelaksanaan KSM tingkat MI ini dilaksanakan pada Minggu (11/9) yang dimulai pukul 10.00 WIB – 12.00 WIB.
Selain menghadapi tantangan materi bidang ilmu yang dikompetisikan, seluruh peserta ditantang untuk menerjemahkan soal-soal yang diintegrasikan ke dalam Bahasa Arab maupun Bahasa Inggris.
Semangat juang para peserta terlihat dari beberapa peserta masih tetap fokus belajar didampingi guru pembimbingnya sebelum memasuki ruangan kompetisi. Hal ini sebagai bukti bahwa peserta ingin memberikan hasil terbaik dalam kompetisi tersebut agar mampu menunjukkan prestasi yang membanggakan.
Salah seorang guru pembimbing dari Kabupaten Batanghari mengungkapkan bahwa integrasi soal-soal dalam kompetisi ke dalam Bahasa Arab maupun Bahasa Inggris merupakan tantangan tersendiri, bukan hanya bagi peserta yang mengikuti kompetisi, melainkan juga tantangan bagi guru pembimbing. Oleh karena itu, kerjasama antara guru mata pelajaran, guru ahli Bahasa Arab, dan guru ahli Bahasa Inggris sangat diperlukan dalam membimbing peserta yang akan mengikuti kompetisi tersebut.
Salah seorang orang tua anak didik dari Kabupaten Batanghari yang turut mendampingi anaknya untuk mengikuti kompetisi tersebut menuturkan bahwa pada daerah kabupaten di provinsi Jambi masih membutuhkan bimbingan maupun pembinaan kemampuan Bahasa Inggris lebih mendalam bagi para anak didik di lingkungan madrasah agar lebih bisa bersaing, khususnya dalam kompetisi seperti KSM ini.
Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Jambi, Ambok Fera bersyukur dan merasakan suatu kebanggaan tersendiri ketika MAN 2 kota Jambi di tunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan KSM tingkat Provinsi Jambi.
“Untuk menyukseskan pelaksanaan KSM tahun ini tentunya tidak terlepas dari kerjasama tim panitia lokal dan sinergi berbagai pihak dari mulai persiapan di Lab Komputer, Aula Pembukaan dan lainnya,” ujarnya.
Fera juga mengucapkan terima kasih pada segenap pihak hingga agenda KSM dari mulai pembukaan berjalan aman lancar sampai pelaksanaan perlombaan tanpa ada kendala.
“Ini juga berkat dukungan dorongan dan doa yang amat sangat luar biasa dari Kementerian Agama yang langsung berkunjung ke madrasah kami untuk melakukan monitoring dan peliputan yang bermanfaat untuk peningkatan publikasi madrasah kami kedepannya,” tandasnya.
Fera menambahkan, KSM ini melatih para siswa untuk memiliki keungggulan jiwa kompetisi yang kuat, dimana dalam kompetisi ini dilaksanakan secara murni dan sehat. Hasil penilaian KSM Tingkat Provinsi Jambi ini menjadi acuan bagi provinsi Jambi untuk bersaing pada tingkat nasional.
Pada hari pertama pelaksanaan KSM, terlihat beberapa Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau yang mewakili memantau pelaksanaan KSM, sekaligus memberikan semangat berjuang dan motivasi untuk memberikan yang terbaik kepada peserta perwakilan dari daerahnya masing-masing.
Bagikan: