Balikpapan (Pendis)--MTs Negeri 1 Balikpapan dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA) telah melaksanakan projectnya yang ke 2 di tahun pelajaran 2022-2023 mengangkat tema” Kearifan Budaya Lokal”. Pelaksanaannya berlangsung selama 3 hari mulai Kamis,19/1/ s.d Sabtu,21/1/2023 ,dan dikuti seluruh kelas VII dari 9 kelas yang berjumlah 96 orang
Pada Project yang ke-2 kali ini mewarisi budaya daerah dengan mengusung judul “ Generasi Emas Pewaris Budaya Lokal” menjadi salah satu projek yang menarik untuk dilaksanakan sebagai aktivitas pembelajaran kearifan budaya lokal untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila. Project ini bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Indonesia melalui batik Kaltim.
Project ini mengikuti tiga tahapan yakni menginspirasi, menciptakan dan mendedikasikan. Di tahap pertama guru dan siswa akan menjalani pengalaman nyata yang berhubungan dengan keragaman batik Kaltim dengan malakukan kegiatan berinteraksi langsung dengan masyarakat perajin batik lokal shaho Balikpapan yang secara turun temurun berkaitan erat dengan budaya local.
Kemudian tahap kedua diharapkan dari hasil kunjungan/field trip dapat memberikan inspirasi bagi guru dan siswa dalam menghasilkan gambaran motif-motif batik local dari batik Shaho Balikpapan.
Selanjutnya pada tahap akhir diharapkan siswa dapat mencipta atau membuat motif batik yang dituangkan ke dalam bentuk barang seperti tameng dan tas yang akan dipajang sebagai bentuk hasil karya .
Melalui project ini siswa diharapkan berproses melalui pengalaman belajarnya untuk mencapai 4 dimensi P5RA yaitu kebhinekaan global, kreatif, bernalar kritis dan mandiri dengan sub elemen pada capaian kearifan local fase D.
Kepala MTs Negeri 1 Balikpapan, Ai Rohaniah mengungkapkan rasa syukurnya untuk pelaksanaan P5RA yang ke-2 kalinya dapat berjalan dengan lancar, khususnya bagi siswa/i kelas VII di Mts Negeri 1 Balikpapan.
”Alhamdulillah terima kasih kepada pusat kerajinan batik shaho yang telah banyak membimbing siswa/i dan guru MTs Negeri 1 Balikpapan dalam membatik pada kegiatan P5RA tentang kearifan lokal batik shaho Balikpapan yang merupakan pengrajin asli batik lokal yang tentunya sangat membantu dalam memberikan banyak pengalaman pembelajaran ”ungkapnya
“ P5RA dengan tema kearifan lokal kali ini, selain untuk memenuhi syarat dalam kurikulum merdeka, juga mampu menanamkan nilai-nilai kemandirian, kreativitas dan Kerjasama siswa dengan kelompok secara mandiri. Saat pembelajaran membatik berlangsung di Shaho, siswa sangat antusias mengikutinya karena merupakan pengalaman pembelajaran pertama bagi siswa dan guru dalam membatik di pengrajin batik Shaho Balikpapan,” ungkap Picesty selaku guru Seni Budaya.(RH)
Tags:
madrasahBagikan: