Pati (Pendis) - Tim Robotik MTsN 1 Pati kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah Asia Tenggara. Tim yang terdiri atas Hafiz Ulumuddin Karim, Baraka Rafa Nararya, dan Hibban Fazada Barron memboyong bronze medal kategori Creative Robotic dalam ajang 7th Asian Junior Robot Cup (AJR).
AJR diselenggarakan oleh Asian Robotic Competition Commite (ARCC) bekerja sama dengan Indonesian Young Robotic Association (IYRA) di International Islamic University Malaysia (IIUM), Kuala Lumpur, Malaysia pada Minggu (26/2). AJR diikuti dari berbagai negara di Asia Tenggara, seperti Thailand, Singapura, Malaysia, Indonesia, dan lain sebagainya.
AJR merupakan sebuah event tahunan regional di Asia Tenggara yang konsen terhadap pengembangan kegiatan Stem Robotic. Adapun anggota AJR adalah sekolah-sekolah terbaik di Asia Tenggara. “Event ini untuk mempromosikan kegiatan stem robotic di sekolah-sekolah di Asia Tenggara. Harapannya nanti negara-negara di Asia Tenggara tidak kalah maju dibandingkan negara-negara yang ada di Asia, Eropa, dan sebagainya,” papar Firdiansyah, Ketua IYRA Indonesia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa AJR Tahun 2023 bertujuan untuk menyiapkan anak-anak Asia Tenggara untuk berlaga di World IYRC Korea pada Agustus mendatang. Hafiz, mengaku sangat bersyukur tim robotik MTsN 1 Pati memperoleh medali perunggu di ajang ini. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas rahmat Allah, tim kami diberikan keberkahan kembali sebagai peraih bronze medal dalam AJR kali ini,” ucap hafiz sesaat setelah mendengar pengumuman.
“Sungguh berat, kami harus bertanding dan bersaing ketat dengan ratusan roboticist se-Asia Tenggara. Namun, berkat kekompakan, kesabaran, dan do’a dari seluruh pencinta MTsN 1 Pati serta pertolongan Allah Swt. kami dapat menyelesaikan lomba dengan baik dan akhirnya dinobatkan sebagai peraih bronze medal,” imbuhnya.
Hafiz bersama tim robotic MTsN 1 Pati mengucapkan sangat berterima kasih kepada madrasah yang telah memberikan kesempatan emas untuk mengembangkan bakat dan potensi sekaligus telah memfasilitasi hingga bisa terbang ke Malaysia. “Semoga di event yang akan datang bisa bertahan dan mempersembahkan yang lebih baik untuk MTsN 1 Pati dan Indonesia tercinta,” harapnya.
Syafiul Anam, ayah Hibban merasa senang, lantaran ini adalah kali pertama anaknya mampu berkontribusi untuk madrasah sekaligus negara tercinta. “Tidak percaya kalau anak kami punya kemampuan dan kesempatan sebesar itu. Setelah dipoles, digembleng, dan dibina oleh MTsN 1 Pati, Alhamdulillah potensi dan kesempatannya semakin luas dan nampak. Semoga ini sebagai tanda barokahnya MTsN 1 Pati yang bisa mengharumkan nama Pati, Jawa Tengah, dan Indonesia di kancah Asia Tenggara,” ungkapnya dengan penuh bangga dan bahagia.
Sementara itu, Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati tidak berhenti mengapresiasi dan bersyukur mendengar kabar prestasi membanggakan di ajang bergengsi ini. “Subhanallah walhamdulillah, rahmat Allah kembali dicurahkan kepada keluarga besar MTsN 1 Pati, dengan dinobatkan siswanya sebagai peraih bronze medal di tingkat Asia Tenggara. Ini bukti keseriusan madrasah untuk mewujudkan madrasah mandiri berprestasi, unggul, mendunia, dan kerren,” tuturnya.
“Selamat kepada anak-anakku, terima kasih atas perjuanganmu. Jadikanlah pengalaman sebagai guru terbesar yang akan mengantarkanmu hidup sukses di masa mendatang. Jangan pernah putus asa, asah terus kompetensimu, dan tingkatkan gairah belajar agar dapat tetap bertahan dalam segala cuaca. Kepada para wali siswa kami ucapkan terima kasih atas dukungannya dalam segala hal. Allah pasti akan memberikan balasan yang berlipat,” doa Syafak. (TiM)
Tags:
madrasahBagikan: