Ternate (Pendis) – Kompetisi Sains Madrasah merupakan suatu kegiatan yang digelar oleh Kementerian Agama dalam rangka membangun semangat pengembangan sains dan teknologi dikalangan siswa madrasah. Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional Tahun 2024, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah mengadakan kegiatan Rapat Koordinasi Program Kesiswaan Direktorat KSKK Madrasah yang berlangsung tanggal 23-26 April 2024 di Ternate.
Sejak awal digelar tahun 2012, KSM telah menjadi ajang yang positif dalam membangun budaya kompetisi. Pada tahun 2024, KSM berupaya mengelaborasi sains, budaya, dengan konteks nilai-nilai Islam. Madrasah sebagai pembawa ciri keagamaan harus menjadi pioneer dalam syiar integrasi keIslaman dalam dunia sains dan teknologi.
Sidik Sisdiyanto, Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah mengatakan “KSM ini merupakan sebuah alat, bukan sebuah tujuan. Penting bagi kita untuk memastikan bahwa apapun yang kita lakukan hari ini mampu menjadi perangkat bagi siswa-siswi madrasah untuk mengasah minat dan bakat serta potensi yang ada pada dirinya”.
Kompetisi ini juga merupakan ajang silaturahmi antar warga madrasah di seluruh pelosok negeri, berkumpul Bersama menyajikan keistimewaan masing-masing daerahnya untuk saling diperkenalkan kepada Masyarakat yang hadir, terang Sidik Sisdiyanto di Ternate, Jum’at (26/04/2024).
“Kompetisi kali ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dengan menghadirkan system seleksi yang proporsional (merit-based) dan membagi kategori lomba menjadi dua yaitu Individu dan Beregu, yang menjunjung nilai-nilai atau azas kompetisi dan kolaborasi”, tambahnya
Dijelaskan Sidik, “Inilah salah satu perbedaan yang ada pada kompetisi ini di Tahun ini, akan ada berbagai cabang sains yang akan diuji lombakan, termasuk 2 bidang lomba untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), kategori Individu yakni Matematika Terintegrasi dan IPAS Terintegrasi, juga 1 lomba kategori beregu yakni Sosial Sains Terpadu (Matematika dan IPAS); 3 bidang lomba untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs): Matematika Terintegrasi, IPA Terintegrasi, dan IPS Terintegrasi, juga 1 lomba kategori beregu yakni Sosial Sains Terpadu (Matematika, IPA dan IPS); 6 bidang lomba untuk jenjang Madrasah Aliyah (MA): Matematika Terintegrasi, Biologi Terintegrasi, Fisika Terintegrasi, Kimia Terintegrasi, Ekonomi Terintegrasi, dan Geografi Terintegrasi, juga 1 lomba kategori beregu khusus jenjang MA yakni Sosial Sains Terpadu (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Geografi, ekonomi)”.
“Harapan kita semua, kompetisi ini diharapkan mampu menumbuhkembangkan budaya kompetitif yang sehat di kalangan siswa madrasah yang dapat memotivasi siswa madrasah agar selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual berdasarkan nilai-nilai agama”, terangnya.
Sidik menegaskan, “Kompetisi ini dihadirkan bukan untuk mencari siapa yang menang dan siapa yang kalah, melainkan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) warga madrasah yang memiliki kemampuan prima dalam menggunakan “intangible assets” yaitu pengetahuan (knowledge), kompetensi belajar (learning competence) dan jaringan (networking) agar dapat memasuki dan memenangkan persaingan global”.
“Mari sama-sama kita bekerja dan saling berkolaborasi memberikan yang terbaik dengan menyajikan Kompetisi Sains Madrasah yang berkualitas untuk anak-anak madrasah”, imbaunya.
“Semoga kegiatan ini akan menjadi bagian terpenting yang dapat mendorong kesuksesan anak-anak kita di masa yang akan datang. Suatu saat sejarah akan mencatat bahwa melalui Kompetisi inilah para pemimpin bangsa lahir di negeri ini” Tutup Sidik dengan penuh optimis. (Bahtiar)
Tags:
MadrasahBagikan: