Jakarta (Pendis) -- Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah, Moh. Isom menegaskan kembali tentang pentingnya integrasi sistem informasi yang ada di Direktorat KSKK Madrasah pada khususnya dan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam pada umumnya. Hal ini disampaikan saat Rapat Sosialisasi Kelompok Kerja Pengembangan Rapor Pendidikan Madrasah, di Ruang Rapat Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Saelas (23/5/2023).
Moh. Isom menginstruksikan kepada para pengembang Rapor Pendidikan Madrasah untuk mempelajari model rapor digital di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Rapor pendidikan di Kemendikbud tolong dipelajari, tetapi jangan sampai merubah apa yang sudah ada di kita (madrasah),” tegas M. Isom dihadapan sejumlah peserta rapat.
Rapor pada hakikatnya menggambarkan bagaimana pendidikan itu berlangsung di tingkat kabupaten dan provinsi, terutama pada level asesmen nasional. Dalam pengembangan rapor digital pendidikan madrasah ini, Moh. Isom juga meminta adanya integrasi antar sistem informasi manajemen yang ada di Direktorat KSKK Madrasah, seperti aplikasi EDM (Evaluasi Diri Madrasah), E-RKAM (Elektronik-Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah), AKMI (Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia), EMIS (Education Management Information System), BOS (Bantuan Operasional Sekolah) Madrasah, PIP (Program Indonesia Pintar), PDUM (Pangkalan Data Ujian Madrasah) dan sistem informasi lainnya seperti Sarana dan Prasarana.
“Dengan adanya integrasi sistem informasi ini, nantinya akan mudah dalam mencari data, tracer ijazah dan mengetahui profil badan siswa. Dan oleh sebab itu, kita nantinya juga akan mudah dalam menentukan kebijakan ke depan,” pungkasnya.
Tags:
MadrasahBagikan: