Pati (Kemenag) — Dua siswa MTsN 1 Pati kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Ahmad Ratrya Harimurti dan Hafizh Yusuf Muhammad berhasil lolos dalam program bergengsi Orbit Youth Leadership Bootcamp (OYLB) bertajuk #Misi10000HabibieMuda, yang digelar pada Selasa–Rabu, 22–23 April 2025 di Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta.
OYLB merupakan inisiatif pengembangan kepemimpinan bagi pelajar dan mahasiswa dari seluruh Indonesia, terinspirasi oleh nilai-nilai keteladanan B.J. Habibie. Kegiatan ini diselenggarakan oleh ORBIT Edutech, salah satu warisan pendidikan dari mendiang B.J. Habibie dan almarhumah Hasri Ainun Habibie.
Ketua Program Unggulan sekaligus guru pendamping, Tommy Andriansyah, mengungkapkan bahwa Ahmad dan Hafizh harus melalui proses seleksi ketat berupa pembuatan video reels bertema “AI dan Kreativitas dalam Meningkatkan Literasi” dengan media wayang sebagai pendekatannya.
“Kami memilih jalur seleksi terbuka yang mengharuskan peserta mengirimkan karya video. Alhamdulillah, karya mereka diapresiasi oleh panitia dan dinyatakan lolos ke tingkat nasional,” ungkap Tommy.
Program ini menghadirkan 300 peserta terpilih dari seluruh Indonesia dan dibuka langsung oleh Ilham Akbar Habibie, putra sulung B.J. Habibie. Selama dua hari, peserta mengikuti serangkaian aktivitas edukatif seperti seminar inspiratif, lokakarya interaktif, presentasi ide gagasan, dan sesi penghargaan.
Ahmad mengaku bersyukur mendapat kesempatan mengikuti OYLB melalui jalur special funded.
“Saya merasa sangat beruntung bisa mengikuti program ini. Banyak pengalaman berharga yang saya dapat, terutama dalam meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan bertukar ide dengan teman-teman dari seluruh Indonesia,” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, Hafizh menjadikan wayang sebagai media kampanye literasi digital dalam karya videonya.
“Wayang adalah kekayaan budaya kita. Lewat media ini saya ingin mengajak generasi muda untuk lebih melek literasi, sekaligus melestarikan warisan budaya bangsa,” katanya.
Kepala MTsN 1 Pati, Wahyu Hidayat, mengapresiasi capaian anak didiknya. Ia menyebut keikutsertaan Ahmad dan Hafizh dalam program ini sebagai bukti kualitas dan daya saing siswa madrasah di tingkat nasional.
“Kami sangat bangga atas prestasi mereka. Tidak mudah untuk lolos dalam program sekelas OYLB. Ini menunjukkan bahwa siswa madrasah juga mampu bersaing dan tampil sebagai pemimpin masa depan,” tutur Wahyu.
Ia pun berpesan agar pengalaman dari program ini dapat diinternalisasi dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di lingkungan madrasah.
“Kesempatan ini sangat langka, maka manfaatkan sebaik-baiknya untuk mengasah potensi dan kontribusi positif bagi sekitar,” tutupnya.
Bagikan: