Samarinda (Pendis)—- Kementerian Agama melalui Project Management Unit Realizing (PMU) Realizing Education’s Promise-Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) atau Madrasah Reform bersama tim World Bank, Kemenkeu dan Bapenas meninjau sejumlah madrasah sasaran program di Kalimantan Timur. Kunjungan dimaksudkan untuk memonitor pelaksanaan program Proyek MEQR di madrasah sasaran.
Task Team Leader World Bank, Sinsaku Nomura mengapresiasi kinerja madrasah dalam merealisasikan program MEQR. Menurutnya, mutu pendidikan sangat bergantung dengan tenaga pendidik, kurikulum, sarana pembelajaran maupun alat pembelajaran yang berada di lingkungan sekolah. Hal itu lah yang menentukan kualitas sebuah madrasah.
“Saya telah mengunjungi beberapa madrasah, saya melihat semangat para kepala madrasah, guru dan tenaga kependidikan dalam mengelola madrasah dan merealisasikan program MEQR,” kata Shinsaku, di Samarinda, Selasa (09/05/2023)
Menurut Shinsaku Nomura, madrasah-madrasah yang menjadi sasaran program sangat terbantu dengan adanya program MEQR. Menurutnya peserta didik sangat senang dengan adanya bantuan sarana pemebelajaran yang dapat meninjang mutu belajar.
“Melalui program ini, saya berharap bisa saling berbagi untuk peningkatan madrasah di daerah lain,” pungkas Shinsaku.
Ketua PMU REP MEQR, Abdul Rouf mengatakan, proyek MEQR telah berjalan 3,5 tahun, tentunya pengelola project ingin perlu melihat implementasi program di madrasah sasaran.
“Sejauhmana perkembangan pelaksanaan program di madrasah, selain itu bagaimana dampak yang terjadi di madrasah sasaran, tentunya kita harus melihat langsung ke lapangan (madrasah sasaran), “ kata Abdul Rouf
Dikatakan Rouf, dengan adanya peoject MEQR Kementerian Agama hadir dalam memberikan afirmasi dan solusi terhadap problem yang ada di madrasah. “Produk yang dijalankan melalui project MEQR akan menjadi legacy program berkelanjutan, sehingga akan terus dilaksanakan oleh madrasah walaupun project sudah selesai,” katanya.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kallimantan Timur Abdul Khaliq, mengatakan
Program REP MEQR atau Madrasah Reform dalam implementasinya secara khusus di Provinsi Kalimantan Timur telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi peningkatan dan tata kelola penyelenggaraan pendidikan madrasah di Kalimantan Timur.
“Sasaran bantuan yang lebih pada lembaga pendidikan madrasah swasta telah dirasakan manfaatnya baik dalam bentuk fisik maupun kinerja yang terprogram dalam bantuan BKBA Madrasah,” kata Abdul Khaliq.
Tags:
madrasahBagikan: