Grobogan (Pendis) - Sebanyak 68 siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Grobogan pada Rabu (14/12) mengikuti Wisuda Tahfidzul Qu’an Juz Amma dan Juz 1-3 di apangan MIN 1 Grobogan, desa Kuwaron Kecamatan Gubug.
Kegiatan ini merupakan puncak acara dari beberapa rangkaian yang telah dilaksanakan sejak bulan September, di mana siswa-siswi yang telah selesai menamatkan studi menghafal Juz Amma dan juz 1-3 disimak satu persatu setiap harinya semua hafalan yang telah diselesaikan tersebut.
Menurut penjelasan Muhib selaku pimpinan program tahfidz, bahwa setelah siswa menyelesaikan studi menghafal Juz Amma, untuk bisa mengikuti kegiatan wisuda harus disimak terlebih dahulu baru kemudian jika dinyatakan lulus baru bisa masuk menjadi peserta wisuda.
“Urutanya ialah siswa-siswi ini kami bimbing tiap pagi di jam nol, dan jika sudah mencapai target maka masuk nominasi peserta Wisuda untuk kemudian disimak, setelah disimak dan dinyatakan lulus, baru menjadi peserta wisuda,” kata Muhib.
Dalam sambutannya, Jumari, selaku kepala madrasah menjelaskan bahwa serangkaian acara Khotmil Qur’an, setelah Tasmi’ kemudian kirab pawai ta’aruf Haflah Khotmil Qur’an yang dilaksanakan sebelumnya (senin, 12/12) dan pada hari ini merupakan puncak kegiatan Wisuda Khotmil Qur’an. Beliau berharab bahwa anak-anak yang telah seleseai ini tetap melanjutkan hafalanya sehingga bisa selesai 30 Juz.
Hadir juga pada acara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Grobogan, Fahrur Rozi dalam sambutanya ia mengatakan bahwa perlu adanya program berkelanjutan dan berkesinambungan antara MIN, MTsN dan MAN, sehingga anak-anak yang telah masuk pada program ini bisa terus terjaga dan bisa menyelesaikan hafalannya.
“Telah kami susun agar program semacam ini tersinergi antara program MI,MTs dan MA sehingga anak-anak yang telah menyelesaikan studi punya pilihan untuk melanjutkan hafalan Qur’annya dijenjang yang lebih tinggi”, jelasnya.
Sebagai pemberi tausyiah, acara ini diberkahi oleh Ulama karismatik dan Ahli Qur’an. K.H Abdul Munif Zuhri,Ah. Beliau menjelaskan bahwa dalam mengkaji al-Qur’an, maka seyogyanya juga difahami makna yang terkandung juga, sehingga nilai-nilai Al-Qur’an bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Mengaji Al-qur’an kalau hanya dibaca dan dihafal tetap mendapatkan pahala, tetapi lebih baik jika dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari”, terangnya.
Acara ini ditutup dengan do’a yang juga diberkahi oleh K.H Munif Zuhri. Kegiatan ini terasa lengkap dengan dihadiri seluruh guru MIN 1 Grobogan, Pengawas madrasah, Perwakilan seluruh paguyuban kelas dan Tokoh Masyarakat. (Abik)
Bagikan: