Bukittinggi (Pendis)---Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi melalui Kasubbag Tata Usaha, Hj. Tri Andriani Djusair membuka secara resmi kegiatan Syahadah Tahfiz yang di ikuti 250 orang siswa MTsN 1 kelas X, Selasa (23/05) bertempat di Aula MAN 1 Kota Bukittinggi.
Selain dihadiri langsung Kasubbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi sekaligus Plt Kasi Pendidikan Madrasah, kegiatan ini juga dihadiri Kepala Madrasah se-Kota Bukittinggi, sejumlah undangan dari kalangan orang tua siswa dan pemerhati pendidikan di Kota Bukittinggi, serta seluruh keluarga besar MTsN 1 Bukittinggi.
Syahadah Tahfizh ini adalah kegiatan wisuda atas keberhasilan siswa dalam menghafal Al Qur’an berdasarkan Juz yang telah dihafal. Pengujian ini dilakukan dalam kegiatan Munaqasyah dari penguji tim penguji dari Kementerian Agama Kota Bukittinggi. Untuk Tahun 2023 siswa MTsN 1 Bukittinggi berhasil menghafal 9 Juz Al Qur’an yang tertinggi dan 2 Juz yang terendah.
Dalam sambutan Hj. Tri Andriani Djusair yang mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi menyampaikan rasa banggannya atas keberhasilan siswa MTsN 1 Bukittinggi dalam menghafal Al Qur’an.
"Menghafal Al-Qur’an merupakan bagian utama dalam mengasah kecerdasan spritual di samping melatih kecerdasan intelektual yang di dapat dalam pendidikan umum keseharian di madrasah khusus nya di MTsN 1 Bukittinggi. Kami menghimbau para siswa madrasah agar senantiasa melaksanakan muraja’ah dan senantiasa menambah hafalan Al Qur’an-nya serta yang paling utama adalah menjadikan Al Quran sebagai pedoman dalam kehidupan keseharian yang diberkahi oleh Allah SWT dan menjadi kebanggan bagi orang tua dan guru," harapnya.
Selanjutnya kata Plt. Kasi Pendidikan Madrasah ini "Pelaksanaan Syahadah Tahfiz inni merupakan progam penguatan ciri madrasah Kota Bukittinggi Program sudah di canangkan dari tahun 2014. Untuk Tingkat MIN siswa MIN saat tamat minimal hafal Al Qur'an 1 juz, siswa MTsN saat menamatkan pendidikannya minimal mereka sudah hafal 2 Juz, begitu juga dengan tamatan MAN minimal hafal 3 Juz. Alhandulillah program ini dapat berjalan sampai sekarang. Anak anak kita sudah menjadi pejuang penghafal Al Quran semoga membawa berkah untuk kita semua," katanya lagi.
Terakhir Kasubbag Tata Usaha ini menyampaikan ucapan selamat kepada para hafiz dan hafizah dan mengajak untuk terus berjuang menjadi genetasi Qurani, generasi yang tangguh dan mampu menghafal, memahami serta mengamalkan isi kandungan Al Quran.
"Jadikan Al Qur’an sebagai benteng dan filter dalam mengarungi hidup dan kehidupan di dunia fana ini.. Selamat kepada orang tua, kebahagiaan yang luar biasa saat hafiz dan hafizah memakaikan mahkota di dunia apa lagi nanti di akhirat mereka akan memakaikan mahkota dan jubah kemulian bagi orang tua mereka. Mohon do'a , support dan dukungan ayah bunda buat anak anak shaleh kita ini," ttuturnya
Kepala MTsN 1 Bukittinggi Hj Eva Anggraini menyampaikan rasa banggannya atas pencapaian 250 siswa MTsN 1 Bukittinggi sebagai siswa yang telah menjadi hafizh Qur’an dan merupakan hafiz terbanyak di tingkat madrasah Kota Bukittinggi tahun ini. Tak lupa beliau juga mengingatkan kepada siswa agar senatiasa menjaga hafalan Al Qur’an dan mengamalkannya dalam kehidupan. Di bagian lain beliau juga memberikan apresiasi dan pernghargaan kepada tim pembina tahfiz MTsN 1 Bukittinggi atas keberhasilannya dalam membimbing dan membina siswa sehingga berhasil menyelesaikan program tahfiznya dengan baik dengan predikat Mumtaz. "Kegiatan Syahadah Tahfiz ini merupakan rangkaian kegiatan terakhir bagi kelas 9 MTsN 1 Bukittinggi yang telah menyelesaikan pendidikannya di MTsN 1 Bukittinggi," tuturnya
Hj. Eva Angaraini menjelaskan bahwa jumlah siswa yang ikut Syahadah Tahfiz berjumlah 250 siswa dengan rincian hafalan 2 sampai 9 Juz. "Dari 380 siswa kelas 9 yang dinyatakan lulus Syahadah sebanyak 250 orang siswa dengan kategori jaiyyid , jaiyyid jidan dan mumtaz. "Terimakasih atas kehadiran Kakan Kemenag Kota Bukittinggi diwakili ibu Kasubbag Tata Usaha sekaligus berkenan menguji secara spontan hafalan 3 orang siswa kita," katanya lagi.
Tags:
madrasahBagikan: