Tangerang (Pendis) --- Direktorat Pendidikan Islam melalui proyek Realizing Education’s Promise Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR), menggelar agenda peningkatan kapasitas sumber daya manusia pendidikan/pelatihan internasional Batch 2.
Agenda yang sudah dilaksanakan pada batch 1 sebelumnya sebagai upaya untuk meningkatkan berbagai aspek dalam kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa madrasah secara umum, Jakarta (03/05/2024)
Dalam upaya transformasi sistem Pendidikan untuk mewujudkan kualitas pembelajaran yang lebih baik dan hasil belajar siswa madrasah secara umum. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama melakukan sumber daya manusia yang lebih unggul agar siap menopang Pembangunan Indonesia untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Harapan saya adalah bahwa hasil pelatihan ini tidak kemudian dia berhenti menjadi sebuah keterampilan pengetahuan didiri kita tanpa ada tindak lanjut, tindak lanjut adalah segalanya.” Ujar Ali Ramdhani.
Menurutnya sebuah pengetahuan tidak hanya terhenti di dalam diri tapi harus ada tindak lanjut dari apa yang sudah diperoleh dalam pengetahuan menjadi sebuah keterampilan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan yang sudah diperoleh.
Ali juga menyampaikan, “Saya berharap pola-pola pendidikan ini semuanya berbuah pada peningkatan kapasitas kapabilitas mutu pendidikan islam”.
Dalam upaya meningkatkan kapasitas pendidikan ini tidak hanya aspek dalam kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa madrasah secara umum, tapi juga peningkatan kapasitas kapabilitas mutu di dalam pendidikan Islam.
“Hal yang saya inginkan agar pendidikan Indonesia itu tidak hanya menjadi followers tapi juga menjadi leader, karena kita itu unik, madrasah itu unik,” tuturnya.
“Untuk menjadi trendsetter justru kita harus mengambil angel-angel yang tidak diliki oleh orang lain.” Ungkap pria yang sering disapa kang Dhani.
Ali Ramdhani mengharapkan agar pendidikan di Indonesia bisa menjadi trendsetter dan tidak hanya menjadi pengikut dalam upaya meningkatkan Pendidikan kususnya madrasah. Menurutnya untuk bisa menjadi trendsetter dalam hal ini pendidikan, yaitu harus membuat ide-ide baru yang belum ada sebelumnya. Sehingga bisa menjadi leader dalam uapaya meningkatkan kualitas mutu pendidikan madrasah.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PMU REP-MEQR, Arif Rahman, menyampaikan dalam laporannya program MEQR yang sudah direncanakan mulai dari 2022 dan pada 2024 ini bisa terlaksana sesuai dengan workplan 2024. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatan kemampuan dalam mengidentifikasi berbagi kebijakan dan implemtasi pendidikan inlkusi termasuk isu gender.
Bagikan: