Pasuruan (Pendis)--Dalam rangka meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang pada kelas Ilmu-Ilmu Bahasa (IBB), hari ini Kamis, 26 Januari 2023, Madrasah Aliyah Negeri Kota Pasuruan (MANKOPAS) Jawa Timur mendatangkan native speaker dari Jepang yang tergabung dalam Nihong Go Partners, yaitu organisasi yang mengasistensi dalam belajar bahasa Jepang.
Ketiga tamu tersebut adalah Sachiko Takeya, Kyoko Itai, dan Sayuri Yamamoto. Ketiga-tiganya bertugas di tempat yang berbeda, Sachiko Takeya adalah guru tamu bahasa Jepang di SMA Antartika sidoarjo, Kyoko Itai di SMKN 10 Surabaya dan SMA 10 November Sidoarjo sementara Sayuri Yamamoto di SMKN 4 Sidoarjo dan SMK Wali Songo Gempol.
Menurut Ayu Dewi Preanne Karlos, guru Bahasa Jepang Mankopas "Kehadiran ketiga tamu dalam rangka mengenalkan kebudayaan bangsa Jepang pada siswa MAN Kota Pasuruan".
Mereka bergantian mempresentasikan kebudayaan Jepang menggunakan bahasa jepang dan sedikit terjemahan dalam bahasa Indonesia.
Miss Kyoko Itai, menerangkan tradisi tahun baru di Jepang, yaitu menyajikan aneka makanan tahun baru, membuat kartu ucapakan selamat, ziarah ke kuil dan menyantap olahan kacang merah manis.
Miss Sayuri Yamamoto, menceritakan tentang kota Hokaido yang terletak 83.000 km paling utara Jepang dengan populasi 5.280.000 orang, suhu dimusim dingin -3 ‘C dan musim panas 22 ‘C.
Menurut Miss Sayuri, banyak turis mengunjungi Hokaido karena dikelilingi alam yang indah dan banyak jenis menu makanan lezat, antara lain : makanan laut, mie ramen, sup kari, olahan susu, panci panas dan daging kambing panggang.
Dia mengenalkan tempat-tempat menarik di Hokaido yang layak untuk dikunjungi, seperti Furano, tempat tumbuhnya aneka bunga, Bie, kolam biru, Hokodate pemandangan laut dilihat dari bukit, Sapporo, kota terbesar di Hokaido, Otaru, pelabuhan dan Syakotan, kawasan konservasi maritim tingkat Nasional di Jepang bersama dengan kota Otaru.
Dan terakhir, Miss Sachiko Takeya bercerita tentang hobby, kesukaan dia adalah berburu harta karun di pasar loak, mengoleksi beberapa perangko Indonesia juga membuat masker berbahan kain batik yang dipakai orang-orang Indonesia yang mau pulang.
Dia lebih tahu dan mengenal dulu tentang Indonesia sebelum berangkat ke Indonesia karena itu dia berkata hobby adalah termasuk cita-citanya, yaitu bisa mengunjungi dan tinggal di Indonesia, selain itu dia menyukai pertukaran Budaya Internasional.
Kegiatan terakhir adalah praktik membuat stempel dari karet penghapus, dengan mempersiapkan bahan karet penghapus dan cutter. Sebelum dipotong, siswa terlebih dahulu membuat pola tertentu, misal gambar hati (love), beruang, sweety dan sebagainya setelah itu dipotong dengan memberikan sedikit space._sm.
Tags:
madrasahBagikan: