SMAN 3 Semarang Latih Kerukunan Beragama Siswa

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)


Semarang (Dit. PAI) -- SMA Negeri 3 Kota Semarang menghelat kegiatan keagamaan bertajuk Smaga Specta Friday. Di dalam event berkala setiap hari Jumat ini diselenggarakan rangkaian Specta Religion, Specta Charity, Specta Ecolife, Specta Literacy, dan Specta Nutrition disemarakkan oleh ribuan siswa-siswa baik seluruh agama. Berkaitan dengan pendidikan agama Islam, kegiatan Specta Religion dan Specta Charity merupakan dua ajang yang mampu memperkuat jalinan kerukunan umat beragama di sekolah.

Direktur Pendidikan Agama Islam yang diwakili oleh Kasubdit PAI pada SMA/SMALB/SMK, M.Adib Abdushomad, meyampaikan rasa terima kasihnya kepada kepala sekolah SMA Negeri 3 Semarang dan jajarannya. "Kami mengapresiasi kegiatan ini karena melatih ruang-ruang dialog lintas agama dan intern umat beragama juga merupakan ajang penguatan jati diri profil pelajar pancasila. Selain itu, ini juga adalah wujud konkret aplikasi moderasi beragama," tuturnya di Jakarta (27/8).

Khusus Specta Religion, Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Semarang, H. Yuwana, menyatakan bahwa tujuan acara ini adalah untuk menguatkan karakter religius siswa-siswa SMA Negeri 3 Kota Semarang (25/08). "Meski acara diadakan sesuai dengan agama masing-masing siswa namun kegiatan ini diniatkan untuk menumbuhkan rasa keberagamaan dalam keberagaman."

Adapun untuk siswa beragama Islam bertempat di Masjid Ahlul Jannah. Siswa beragama Kristen berlokasi di ruang Kristen. Sementara, siswa beragama Katolik berada di ruang Katolik. Kemudian, siswa yang beragama Hindu dan Buddha berkegiatan di ruang perpustakaan.

Dalam konteks siswa dan siswa beragama Islam, menurut Hery Nugroho, salah satu guru Pendidikan Agama Islam di SMAN 3 Semarang bahwa siswa diajak untuk bershalawat, muraja'ah, shalat dhuha, dzikir, doa bersama dan penguatan karakter.

"Kegiatan ini diselenggarakan untuk membekali siswa bahwa untuk memperoleh kesuksesan sekarang tidak hanya kecerdasan intelektual saja, tetapi juga dibutuhkan kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. Lalu dalam implementasi kehidupan sehari-hari, mari bersama-sama menebarkan Islam yang rahmatan lil' alamin," pungkas Hery.

Diharapkan setelah acara ini, semua siswa muslim setiap hari terbiasa membaca Al-Qur'an, shalat dhuha, berdzikir, dan berdoa baik di sekolah maupun di rumah. Dalam kesempatan tersebut, guru-guru pendidikan Agama Islam; Hery, Maskur, Muslimah, dan Rohman mengajak agar handphone siswa tidak hanya diisi dengan media sosial saja, melainkan juga ditambah dengan aplikasi Al-Qur'an. "Tujuannya agar dimanapun dan kapan pun, siswa terbiasa membaca Al-Qur'an secara rutin," jelas Maskur.

Masih dalam rangkaian Specta Friday, SMAN 3 Kota Semarang juga mengadakan Specta Charity bagi siswa kelas X, XI, dan XII yang dilaksanakan secara bergiliran per jenjang setiap Jumat. Pada pekan ini adalah jadwal kelas X. "Bentuk acaranya adalah siswa yang mampu membawa makanan atau minuman yang dibawa dari rumah, kemudian diletakkan di almari yang disediakan sekolah.

Setelah itu, jamaah Shalat Jumat Masjid Ahlul Jannah dapat mengkonsumsinya secara gratis. Dengan demikian, hal tersebut melatih siswa peduli dan perhatian kepada sesama, kepada seluruh siswa tanpa memandang agama apapun," tegas Muslimah, seorang guru PAI yang concern terhadap perkembangan sikap siswa.

Guru Pendidikan Agama Kristen, Martalena BR Gultom dan Guru Pendidikan Agama Katolik, Anastasia Verawati menyambut dengan gembira dengan adanya kegiatan Specta Religion dan Specta Charity dalam rangkaian Specta Friday di SMAN 3 Semarang. "Program ini merupakan program yang sangat bagus dan sangat bermanfaat bagi siswa. Kami melihat anak-anak mengikuti program ini dari awal sampai akhir dengan baik. Kami berharap acara dapat dilanjutkan untuk periode selanjutnya," tambah mereka. [SYAM]



Terkait