Berangkat Dari Keterbatasan, Nadea Lathifah Nugraheni Jadi Wisudawan Terbaik

Kamis, 8 Maret 2018 22:26 WIB
Pendis

Berangkat Dari Keterbatasan, Nadea Lathifah Nugraheni Jadi Wisudawan Terbaik

Semarang (Pendis) - Meraih gelar sarjana dan mendapat predikat sebagai wisudawan terbaik, bukanlah hal yang mudah. Tetapi memerlukan dedikasi, perjuangan, semangat kerja keras. Inilah yang berhasil mengantarkan gadis yang berasal dari Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan Kab. Jepara, Nadea Lathifah Nugraheni mencapai predikat istimewa dengan IPK 3,94.

Lahir dari keluarga pas-pasan. Bapaknya Ahmad Bandawi semula sebagai tukang kayu dan cukup lumayan sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sang Ibu, Tri Rusminingish adalah sebagai ibu rumah tangga. Bapaknya mulai sakit-sakitan, sejak Dea sapaan akrab Nadea LN duduk dibangku MTs. Dan puncaknya terkena strok dan terbaring di rumah sakit sejak Dea Semester 4 sampai lulus.

Dea tercatat sebagai mahasiswi Jurusan Hukum Pidana Islam di Fakultas Syariah dan Hukum di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dan menyelesaikan studi dengan skripsi berbahasa Inggris berjudul "An Analysis of Criminal Act of Sexual Gratification on Positive Law and Fiqih Jinayah Perspective".

Skripsi yang ditulisnya mendapatkan penghargaan sebagai karya terbaik oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M). Atas saran banyak pihak termasuk para dosen, skripsi itu diterbitkan dalam Jurnal Ahkam UIN Walisongo yang telah terakreditasi. Dea berencana untuk menerbitkannya menjadi sebuah buku," papar gadis yang dipercaya sebagai Musrifah di Ma`had Al Jamiah Walisongo.

Ditanya apa rahasia keberhasilannya? Gadis kelahiran 18 Agustus 1997 ini mengaku, keberhasilan tidak lepas dari janji sucinya kepada kedua orang tuanya, sekitar dua tahun lalu. Saat itu ayahnya mengalami sakit strok yang kritis, hanya bisa berbaring di rumah sakit.

"Saya genggam tangannya dan katakan kepada bapak, bapak harus bertahan hidup, wong anake mau jadi sarjana dan nanti Dea, ajak naik ke panggung kehormatan saat jadi wisudawan terbaik," ujar Nadea yang saat itu masih duduk di semester empat.

Meski studi yang dilaluinya sangat berat, dan tekanan keluarga serta ekonomi yang terbatas, tidak menyurutkan Nadea menjadi yang terbaik. Sejak bapaknya sakit, ibunya menggantikan mencari nafkah dengan menjajakan alat-alat tulis kantor dari rumah ke rumah dan dari tempat satu ke tempat lainnya.

Bapaknya hanya seorang tukang kayu dengan penghasilan terbatas. Berat baginya untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi. Keterbatasan itu dijadikan Nadea sebagai pelecut semangat untuk memenuhi janji sucinya kepada sang bapak, yaitu menjadi sarjana terbaik dan berdiri di panggung bersama kedua orangtuanya.

Atas kegigihan puterinya, ayahnya memberikan pesan: "Wong pinter ora bakal luwe, mesti ono dalane". Inilah pesan ayah yang selalu terngiang dan memotivasi diri Nadea menjalani seluruh proses perkuliahan.

Semua rangkaian perkualiahan Dea rancang dan ia targetkan sebaik mungkin. Mulai mengikuti perkuliahan dengan baik, menulis skiripsi, tes TOEFL dan IMKA, mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) hingga pendaftaran ujian Munaqosah.

Untuk bertahan hidup segala lini beasiswa ditembusnya dan demi menyelesaikan studi sarjana. Ia berhasil mendapatkan beasiswa prestasi mulai dari semester satu hingga akhir. "Saya juga sering menjuarai lomba Debat Bahasa Inggris dan menulis di media cetak maupun online. Mulai dari essay dan cerpen yang sempat dimuat menjadi antologi," paparnya.

Pernah suatu ketika bapak kritis, sehingga ia dalam waktu satu minggu, tiap harinya bolak balik Semarang-Jepara demi membagi waktunya. Selain itu, pernah juga bolak balik Demak-Semarang yang saat itu sedang KKN.

"Tanpa berfikir panjang, saya langsung pulang merawat bapak karena saya sebagai anak pertama bersama dua adik yang masih kecil, usia dua tahun dan baru masuk SMP. Saya punya prinsip bahwa Tuhan tak akan menguji hambanya di luar kemampuannya. Ini yang terus menjadikan saya tegar," paparnya.

Semua itu bisa berhasil ia lalui, tidak lepas support dari kyainya. "Beruntung saya ditempatkan di lingkungan yang baik bersama orang-orang hebat, di Ma`had Al Jamiah Walisongo, di bawah asuhan KH. Fadlolan Musyafa, yang selalu memberi dukungan," ujarnya.

Baginya wisuda ini adalah tangga awal, masih banyak mimpinya yang harus ia wujudkan, demi memuliakan kedua orangtua, kyai, guru dan bermanfaat untuk negeri. "Saya berkeinginan kuliah S2 ke luar negeri yaitu Australia," harapnya.

Atas prestasi terbaiknya Rektor UIN Walisongo Muhibbin memberikan beasiswa untuk studi lanjut S2 di almamaternya, sebagaimana janji yang diucapkan dalam sambutan dihadapan wisudawan kali ini. Sementara bagi wisudawan dengan IPK 3,5 ke atas akan diprioritaskan masuk ke kampus ini.

Selamat ya Nadea, semoga cita-citamu berhasil menjadi pelita tidak hanya keluargamu tetapi untuk bangsa dan negeri ini, (Adv/rb)


Tags:

Bagikan:







Pendis
EMIS

GERBANG DATA PENDIDIKAN KEMENTERIAN AGAMA

Pendis
PPG Daljab Kemenag

Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Kemenag RI

Pendis
UM-PTKIN 2025

Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN 2025

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah

Pendis
Selamat Datang di Portal PPID Kementerian Agama

Ini adalah website resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Agama Republik Indonesia.

Pendis
SIMPATIKA

Portal Layanan SIMPATIKA KEMENAG

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan