Jakarta (Pendis) - Nama Indonesia kembali harum di kancah internasional. Sebanyak 4 siswa yang tergabung dalam tim robotik MAN 3 Jakarta berhasil menjuarai 3 kategori kompetisi Asian Youth Robotic Olympiad (AYRO) Singapura, yang diadakan oleh Asian Robot Competition Committe pada tanggal 16 s/d 18 Desember 2017 lalu.

Tim Robotik MAN 3 Jakarta itu terdiri dari Aly Uroydhie, Hanan Hanafi, M. Dafa Trias dan Aldi Agung Nugroho. Mereka menyabet juara 1 dan Juara 2 katagori brickspeed, Juara 1 kategori soccer 2 on 2 dan Juara 1 kategori maze solving.

Atas prestasi yang berhasil ditorehnya itu pun, seluruh keluarga besar kementerian agama Madrasah Aliyah Negeri 3 Jakarta turut bangga dan senang atas hasil kerja keras yang selama ini telah dilakukan dalam pembinaan, Tak hanya kementerian, keluarga juga sahabat dengan riang memberikan ucapan selamat atas prestasi yang di raih.

Menurut guru pendamping tim robotik MAN 3 Jakarta, Ratno, 4 hari sebelum lomba, ada masalah yang cukup krusial pada bidang kompetisi 2 on 2 soccer. "Robot yang kami buat ternyata mempunyai kendala teknis yang terlalu besar sehingga kami tidak mau ambil resiko pada robot tersebut. Kami pun membongkar robot tersebut dan membuat dua lagi yang baru dengan komponen yang berbeda. Untungnya, robot soccer tersebut dapat dikontrol dengan baik," ujar Ratno.

Saat kompetisi di mulai, ternyata efek psikologis salah seorang dari anggota tim cukup terganggu. Namun, guru pendampingnya mencoba mencari solusi agar para tim nya tidak terpikirkan masalah itu lagi dan fokus terhadap perlombaan. Satu per satu bidang kompetisi yang di ikuti dapat terlewati dengan baik tanpa kurang suatu apapun. Pada saat 2 on 2 soccer, di situlah kami baru dihadapi beberapa masalah, seperti robotnya kurang responsif, terkendala kurang baterai, dan lawan yang memang cukup berat. Akhirnya, kami dapat melanjutkan pertandingan dengan baik dan bersyukur lantaran dapat memperoleh hasil yang terbaik.

Dalam kesempatan itu, Usman Ali sebagai Kepala MAN 3 Jakarta mengapresiasi prestasi siswanya itu. "Perjuangan mereka ini luar biasa hingga akhirnya dapat mengalahkan negara-negara maju yang jika dilihat dari segi kemampuan menguasai, namun justru dapat dikalahkan," katanya. "Ini baru tahap awal, nanti persaingan akan semakin berat, sebab harus bertarung pada kompetisi robotic tingkat dunia. Mereka akan dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi Robotik tingkat dunia mendatang," tandasnya.

Kompetisi Asian Robotics Comitte merupakan ajang lomba yang rutin diadakan setiap tahun. Di sana, para siswa tersebut menjalani berbagai kegiatan kompetisi robot dengan berbagai kategori bidang kompetisi. Terdapat tiga bidang kompetisi yaitu katagori brickspeed, kategori soccer 2 on 2 dan kategori maze solving. (man 3 jkt/dod)