Purbalingga (Pendis) - Bupati Purbalingga Jawa Tengah, Dyah Hayuning Pratiwi menyebut pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu agama. Ia menegaskan dengan mondok di pesantren, santri bahkan bisa go internasional dengan banyak prestasi.
Demikian disampaikan Tiwi sapaan akrabnya, saat melepas dua santri Pondok Pesantren Minhajut Tholabah untuk mengikuti Kompetisi Robotik pada ajang International Youth Robot Competition (IYRC) Korea 2023. Dua santri tersebut yakni Erwandi Astra Dinata dan Alfanza Ihsan Ammarullah yang merupakan siswa kelas XII MA Minhajut Tholabah.
Tiwi dalam arahannya menyampaikan doa restu kepada Erwandi dan Alfanza agar selalu semangat menjalankan kompetisinya hingga mendapatkan hasil yang terbaik untuk Indonesia. Harapannya, santri-santri Indonesia, khususnya di Purbalingga dapat mengikuti jejak keduanya.
“Kedua santri ini akan bertolak ke korea selatan untuk menjadi delegasi dari Indonesia/Jawa Tengah dan tentunya Purbalingga,” kata Tiwi di Pendopo Dipokusumo Purbalingga, Jum’at (28/07/2023).
Bupati menyampaikan Pesantren Minhajut Tholabah tidak sekedar memberikan ilmu agama akan tetapi ada ekstrakurikuler yang diberikan untuk para santri salah satunya robotik, ternyata telah menorehkan beberapa prestasi baik di kancah regional, nasional bahkan internasional.
Bupati Purbalingga saat memberikan arahan pada santri yang akan berkompetisi IYRC Korea 2023
"Prestasi yang gemilang ini saya harap bisa tercapai di pesantren-pesantren lain yang ada di Indonesia," harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Pengasuh Pondok Pesantren Minhajut Tholabah, Ma'ruf Salim saat mendapingi santrinya berkomitmen untuk terus membekali santrinya tidak hanya pandai dalam ilmu agama namun lihai dalam segala bidang.
"Kini, saatnya santri mendunia, santri bukan hanya pinter ngaji, namun santri apapun hal itu dikuasai," tandasnya.
Gus Salim berharap agar kedua santrinya dapat menjadi yang terbaik dalam kompetisi tersebut. Beliau juga meminta doa restu kepada warga Purbalingga untuk turut mendoakan santrinya agar bisa berkompetisi dengan baik.
Bagikan: