Jember (Pendis) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember dan Pusat Penelitian, Pengembangan Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Balitbang Kemenag menandatangani naskah kerjasama penerjemahan Alquran dalam bahasa Osing Banyuwangi. Penandatangan itu dilakukan oleh Rektor IAIN Jember Babun Suharto dan Kapuslitbang Lektur Muhammad Zain dalam rangkaian Wisuda Sarjana dan Program Magister IAIN Jember, Sabtu (27/04), di Jember.

Rektor IAIN Jember bersyukur penandatanganan penerjemahan Alquran Bahasa Osing dapat diwujudkan. Menurutnya, hal ini akan memberikan kemudahan serta memfasilitasi umat Islam dalam mempelajari Alquran. "Setelah melewati pelbagai diskusi dan pertemuan, alhamdulillah akhirnya proses penerjemahan Alquran Bahasa Osing bisa dimulai," ungkap Babun Suharto.

Babun menambahkan, penandatanganan naskah kerjasama penerjemahan Alquran dalam Bahasa Osing menjadi istimewa karena dilakukan dalam rangkaian perhelatan Pekan Muktamar Keilmuan IAIN Jember. "Selain dilakukan dalam rangkaian pembuka Pekan Muktamar Keilmuan IAIN Jember, penandatangan kerjasama ini juga disaksikan Bapak Sekjen Kemenag," tutur Babun.

"Semoga kerjasama ini mendorong kesungguhan komitmen kami dalam proses penyelesaian penerjemahan Alquran dalam Bahasa Osing tepat waktu dan berjalan dengan baik," sambungnya.

Kepala Pusat Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Muhammad Zain menyambut baik kerjasama IAIN Jember dalam penerjemahan Alquran Bahasa Osing. Menurutnya, hingga saat ini, Kementerian Agama di bawah komando Menag Lukman Hakim Saifudin telah menerjemahkan Alquran ke dalam berbagai bahasa daerah.

Muhammad Zain menambahkan bahwa penerjemahan Alquran dalam bahasa daerah merupakan salah satu program unggulan Kemenag. "Penyusunan terjemah Alquran bahasa daerah sudah dilakukan sejak tahun 2011 lalu. Semoga Alquran terjemahan dalam bahasa Osing Banyuwangi dapat segera terwujud," ungkap M. Zain.

Dikatakan Zain, sebagai bentuk implementasi dari MoU ini, tim IAIN Jember yang dikoordinir Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora dapat bersinergi dengan para akademisi, ulama, ahli tafsir, budayawan lokal, huffazh, ahli bahasa daerah, ahli bahasa Arab dan ahli lainnya sesuai kebutuhan. "Penandatangan kerjasama ini menjadi penanda dimulainya penerjemahan Alquran dalam Bahasa Osing. Kami akan terus berkomunikasi intens dalam proses pelaksanaanya, meliputi rapat koordinasi, monitoring dan evaluasi," terang Zain.

Dijelaskan Zain, pihaknya akan berusaha untuk mewujudkan terjemahan Alquran Bahasa Osing lengkap dengan versi aplikasi digital untuk memudahkan generasi milenial. (wildan/dod)