Jakarta (Pendis) --- Sejumlah 52.193 santri siap mengikuti Ujian Sekolah (US) bagi santri Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS). Data ini berdasarkan jumlah Daftar Nominasi Tetap (DNT) peserta ujian kesetaraan.
Ujian sekolah (US) ini dilaksanakan untuk memenuhi SK Dirjen No. 4831 tahun 2018 tentang Rekognisi Lulusan Pondok Pesantren melalui Ujian Kesetaraan. Ujian Sekolah ini merupakan ujian pendidikan kesetaraan sebagai pengganti Ujian Nasional yang sudah tidak dilaksanakan sejak tahun 2020.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani mengatakan sesuai SK Dirjen No. 4831, US diselenggarakan untuk melakukan pengukuran dan penilaian kompetensi santri terhadap standar kompetensi lulusan. Dengan adanya US ini, santri akan lebih mudah melanjutkan jenjang pendidikan berikutnya.
“Disebut sebagai orang yang kompetitif yakni seseorang yang mumpuni dari sisi keilmuan dan memiliki ketrampilan yang kokoh serta memiliki akhlakul karimah, ini sudah menjadi cici khusus santri di Indonesia,” terang Ramdhani di Jakarta, Kamis (12/05/2022).
Ramdhani menegaskan, dengan jumlah peserta US berdasarkan DNT ini, menandakan pondok pesantren sudah mampu menerapkan konsep merdeka belajar yang menjadi program kurikulum pendidikan Indonesia.
“Menginjeksikan sesuatu hal yang paling substantif diri manusia yaitu ilmu pengetahuan,” tegasnya.
Dhani berpesan, masa depan orang tergantung masa mudanya, maka para santri harus terus mendayagunakan masa emasnya dan memperkokoh keilmuannya untuk memperatajam sisi keilmuan, keterampian dan dilengkapi nilai-nilai akhlakul karimah.
“Manusia yang cerdas adalah manusia yang mampu mendayagunakan otak dan kepalanya serta mengekspresikan kemampuan berpikirnya,” ujar Dhani.
“Selamat berjuang dan selamat melaksanakan US, doa terbaik untuk para santri seluruh Indonesia, kejayaan masa depan milik kita bersama, semangat!,” lanjutnya.
Sebanyak 52.193 santri peserta Ujian PKPPS tersebut terdiri atas 3.890 santri jenjang Ula, 33.181 santri jenjang Wustho dan 30.244 santri Ulya yang terbagi atas 1.044 siswa IPA 14.078 siswa IPS dan kelas 12 lainnya sejumlah 15.122. Mereka tersebar pada 1.227 lembaga yang ada di 30 provinsi di seluruh Indonesia.
Pelaksanaan Ujian Sekolah jenjang Wustho akan dilaksanakan pada 16 - 22 Mei 2022. Sedangkan untuk jenjang Ula, akan digelar pada 30 Mei sampai 4 Juni 2022.Ujian jenjang Ulya (setara SMA/MA) telah dilaksanakan 14 -20 Maret lalu.
Bagikan: