Surabaya (Pendis) – Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani menyatakan pihaknya akan terus siap membantu dan bekerja sama dengan Badan Litbang dan Diklat yang segera bertransformasi menjadi Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMB & PSDM). Termasuk membantu memberikan dana hibah jika memang dibutuhkan.
“Secara prinsip Direktorat Jenderal Pendidikan Islam sangat welcome. Karena saya melihat di sini tuh banyak alumni dari Pendis. Jadi kita sama-sama satu keluarga, kita duduk bareng karena banyak hal yang perlu kita samakan frekuensinya,” ujar Dirjen Pendis Ramdhani.
Ramdhani menyatakan hal itu saat berbicara di hadapan para pejabat Eselon I dan II, pusat dan daerah, serta para Kepala Balai dan Loka di lingkungan Badan Litbang dan Diklat (Balitbang Diklat) pada Rapat Koordinasi (Rakor) Transisi Badan Litbang dan Diklat Menjadi BMB & PSDM, di Surabaya, Senin (06/02/2023).
Ramdhani memaparkan, Ditjen Pendis pada tahun ini memiliki anggaran yang besar. Salah satunya dari anggaran beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang jumlahnya mencapai Rp1,1 triliun.
“Kemudian juga ditetapkan melalui PP, kita punya dana abadi pesantren yang jumlahnya itu 5 triliun, dan nilai manfaatnya kalau kita mengambil model penanaman modal yang save maka mungkin kita memperoleh 5 persen. Itu minimal, 250 miliar. Sehingga agregat dari dana pengembangan sumber daya manusia dan melalui LPDP ini anggarannya kurang lebih sekitar 1,1 triliun,” katanya.
Lebih lanjut Ramdhani pun menyampaikan ingin menawarkan apa yang perlu diperkuat dari BMB & PSDM. “Apakah mau gelar atau non gelar silakan, kita rumuskan bersama. Dan tolong kita dibantu untuk menyerap anggaran,” imbuhnya.
“Dan anggaran tanpa mengganggu anggaran Pendis, itu kuat anggaran kita. Karena terakhir oleh PDP tidak terserap dengan baik,” pungkasnya. (julian)
Tags:
uinBagikan: