Rektor IAIN Langsa Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA saat menyematkan tanda peserta secara simbolis kepada peserta KKN.

Rektor IAIN Langsa Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA saat menyematkan tanda peserta secara simbolis kepada peserta KKN.

Langsa (Pendis) -- Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA melepas 10 peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi Nusantara Moderasi Agama dan KKN Melayu Serumpun IV PTKIN Se-Sumatera di halaman rektorat kampus setempat, Senin (10/7/23).

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Langsa Dr. T. Wildan, MA dalam laporannya menyebutkan, pada tahun ini sebanyak dua peserta akan mengikuti KKN Moderasi Beragama di IAIN Parepare, Sulawesi Selatan dan sebanyak delapan peserta akan mengikuti KKN Melayu Serumpun di Lampung.
Untuk diketahui, para peserta ini terpilih dari puluhan peserta lainnya melalui serangkaian seleksi yang diadakan oleh LP2M.

KKN Moderasi Beragama dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 13 Juli 2023 dan KKN Melayu Serumpun akan dimulai pada tanggal 15 Juli 2023.
“Selama 45 hari, para peserta KKN Moderasi Beragama akan berkolaborasi dengan peserta dari PTKIN lainnya dari seluruh Indonesia, sedangkan peserta KKN Melayu Serumpun akan berkolaborasi dengan peserta dari PTKIN se-Sumatera,” ujar T. Wildan.

T. Wildan juga menyampaikan pesannya kepada para peserta untuk selalu menjunjung tinggi budaya lokal tempat penempatan KKN, saling bekerja sama, menerima perbedaan yang ada, menjaga almamater, menjaga etika, dan menunjukkan jiwa kreatifitas.

Rektor IAIN Langsa Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA dalam sambutannya menyampaikan pesannya kepada para peserta untuk menjalankan program KKN ini sebagai dukungan menjadikan lembaga berakreditasi unggul.

”Kita sedang bercita-cita menjadikan lembaga ini berakreditasi unggul, untuk itu berikan dukungan yang tinggi melalui kegiatan ini. Selain mencapai tujuan-tujuan kecil lain, jadikan program ini untuk mencapai tujuan akreditasi yang unggul,” tandasnya.
Para peserta juga ditekankan untuk tidak menimbulkan masalah dan hal-hal yang tidak diinginkan selama pelaksanaan kegiatan.

“Jangan ada cacat sedikit pun selama melaksanakan kegiatan, karena akan berpengaruh pada nasib KKN di tahun depan. Hasil KKN saat ini akan menjadi barometer apakah kuota KKN untuk IAIN Langsa akan dilanjutkan atau dihentikan. Tetap lakukan koordinasi, komunikasi, konsolidasi, dan konfirmasi dengan sesama peserta dan panitia di lapangan,” lanjutnya.

Terakhir Rektor mengharapkan di tahun depan IAIN Langsa dapat mengirim peserta lebih banyak dari tahun ini.

Selanjutnya pelepasan peserta ditandai dengan penyematan badge dan topi peserta oleh Rektor IAIN Langsa. (Piki/Syahrial)