Kasubdit Ketenagaan Direktorat PTKI Ruchman Basori saat menyampaikan arahan

Kasubdit Ketenagaan Direktorat PTKI Ruchman Basori saat menyampaikan arahan

Bogor  (Pendis) - Seluruh program terkait beasiswa untuk guru madrasah sudah pada tahap finalisasi dan siap untuk dilaksanakan pada tahun ini. 

Demikian disampaikan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Muhammad Zain dalam arahannya pada kegiatan Finalisasi Program Beasiswa Indonesia Bangkit Tahun 2023 di Bogor (31/3/2023).

Zain mengatakan bahwa program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) kerjasama antara Kementerian Agama dengan LPDP ini menawarkan beberapa jenis beasiswa yang menyasar seluruh guru madrasah diantaranya Beasiswa S1 dan S2, Biaya Penyelesaian Pendidikan (BPP) S2, PPG Daljab dan PPG Prajab. Adapun bagi guru yang belum S1 juga telah dibuka Beasiswa PJJ PAI. 

“Program-program beasiswa yang ada tersebut untuk mendorong guru madrasah yang selama ini memiliki antusiasme tinggi dalam memenuhi kualifikasi pendidikannya. Ini selaras dengan dengan komitmen GTK Madrasah untuk melahirkan guru-guru baru. Sebab berdasarkan data yang ada, baru ada sekitar 28.000 guru madrasah yang S2,” terangnya.

Sementara untuk program PPG Prajabatan, Zain menambahkan akan dilakukan kolaborasi. “Kami terus berkoordinasi bersama UIN maupun IAIN dan sudah disiapkan skema untuk selanjutnya dilakukan penyesuaian,” jelasnya. 

Terakhir, Zain berharap seluruh guru madrasah dapat memanfaatkan program-program tersebut secara maksimal. “Yang bisa mengubah dunia pendidikan secara mendasar ialah guru yang terus meningkatkan kompetensinya. Salah satunya menyelesaikan pendidikan lanjutan melalui program beasiswa seperti ini,” tutupnya

Pada kesempatan yang sama Kasubdit Ketenagaan Direktorat PTKI Ruchman Basori mengatakan program kerjasama yang sudah berjalan sejak tahun lalu ini harus dilaksankan dengan mengutamakan pelayanan cepat dan tepat.

“Karena program ini memiliki waktu yang terbatas setiap tahunnya, untuk itu perlu secepatnya dibuat pedoman dan juknis pendaftaran. Selain itu berkas-berkas penting harus diarsipkan dengan baik untuk memudahkan pencarian data di kemudian hari,” ujarnya.