Presentasi Program Doktoral

Presentasi Program Doktoral

Pekalongan (Pendis) - Pascasarjana UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur) lakukan presentasi kepada Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (DIKTIS) Kementerian Agama RI guna mengusulkan program studi baru pada tingkat Doktor (S.3). Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini, diselenggarakan di Meeting Room Lantai 2 Kampus Pascasarjana UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Panjang, Kota Pekalongan pada tanggal 03 - 05 Agustus 2022.

Selanjutnya akan dilaksanakan proses visitasi dan fase lokakarya untuk membuktikan bahwa prodi S.3 betul-betul dibutuhkan di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Rencana program studi baru yang di usulkan yakni Prodi Studi Islam Interdisipliner. Hal ini dipilih dengan harapan prodi tersebut dapat mencakup keberlanjutan berbagai bidang ilmu.

Setidaknya ada tiga aspek substansi yang dipresentasikan dalam acara tersebut, diantaranya; pertama, pertimbangan yuridis yakni terkait mandatori perguruan tinggi yang sudah bertransformasi menjadi UIN sehingga program doktoral mutlak dibutuhkan. Kedua, aspek akademis, dengan 5 guru besar yang dimiliki oleh UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan ini lebih dari cukup untuk pengajuan prodi baru, karena prasyarat yang diperlukan pada dasarnya hanya 2 guru besar. Ketiga landasan sosiologis, dengan melihat masyarakat Indonesia yang multikultural, karenya dibutuhkan pemahaman dan pengembangan islam yang holistik integratif dengan pendekatan interdisipliner

Ditemui diruang kerja Wakil Direktur Pascasarjana, Susminingsih  menyampaikan, sebelum mengajukan izin prodi baru , pihak pengelola  Pascasarjana UIN Gus Dur Pekalongan sudah melakukan benchmarking baik ke PTKIN Se-Jawa, luar Jawa maupun Internasional. “Upaya ini dilakukan sebagai respon atas persoalan yang muncul ditengah masyarakat. Salah satunya muncul konflik yang bersumber dari gesekan, friksi, dis-harmoni karena pemahaman Islam yang kurang holistik. Sehingga UIN Gus Dur terpanggil untuk memenuhi peluang tersebut, hingga berfikir untuk makronasional”, ungkap Susminingsih.

Susminingsih juga berharap dengan adanya S.3 di UIN Gus Dur Pekalongan dapat meningkatkan angka kenaikan akses (AKP) masyarakat, khususnya wilayah pantura sebab untuk melanjutkan studi dijenjang doktoral tidak perlu jauh-jauh.