FUAD UIN Bukittinggi Gelar Konferensi International Moderasi Beragama AICIM V

FUAD UIN Bukittinggi Gelar Konferensi International Moderasi Beragama AICIM V

Bukittinggi (Pendis) - Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Universitas Islam Negeri (UIN) Bukittinggi dengan bangga menggelar Annual International Conference on Islamic Moderation (AICIM) ke-V, yang bertemakan "Understanding Religious Moderation in the Islamic World" (Memahami Moderasi Beragama di Dunia Islam).

Konferensi internasional ini dilangsungkan di Gedung Auditorium Student Centre UIN Bukittinggi secara hybrid offline dan online, pukul 08.00 WIB.

Konferensi internasional prestisius ini menjadi forum penting bagi para cendekiawan, pemikir, praktisi dan mahasiswa untuk merenungkan moderasi beragama dalam Islam secara global. Konferensi International tahunan ini dihadiri oleh para ahli dan pemikir terkemuka dalam bidang moderasi beragama dari berbagai negara. Acara ini bertujuan untuk mendorong pemahaman yang lebih baik tentang konsep moderasi beragama dalam Islam dan bagaimana konsep ini dapat diterapkan secara global dalam dunia keislaman.

Beberapa keynote speaker ternama yang diundang untuk memberikan pandangan mereka adalah Prof. Kamaluddin Nurdin Marjuni dari Universiti Islam Sultan Sharif Ali Brunei Darussalam, Prof. Syarul Azman dari Universitas Islam Selangor, Prof. Kamal Urfi dari Aljazair University, dan Prof. Abdussalam Al-Majidy dari Qatar University.

Para pembicara kunci ini membawa beragam pengalaman dan pengetahuan yang diperkaya dengan budaya dan sejarah masing-masing negara, yang merangsang diskusi tentang bagaimana Islam memandang dan mendorong moderasi beragama dalam konteks global.

Selain keynote speaker internasional, para pembicara tuan rumah dari Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah UIN Bukittinggi, Nunu Burhanuddin dan Rahima Sikumbang, juga memberikan pandangan berharga. Mereka membahas upaya lokal dalam mendorong moderasi beragama di Indonesia, yang melibatkan isu-isu budaya dan sosial yang unik.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor I UIN Bukittinggi, Asyari. Dalam sambutannya, Asyari menyatakan Moderasi beragama adalah sebuah konsep yang relevan dan penting dalam menghadapi perubahan zaman.

"Kami berharap bahwa AICIM ke-V ini akan menjadi platform yang berharga untuk pertukaran ide dan pandangan tentang bagaimana kita dapat mempromosikan moderasi beragama dalam konteks global,” tuturnya.

Asyari menekankan Moderasi Beragama merupakan tema yang krusial, bahwa perbedaan adalah hal yang penting untuk dikelola dengan baik. Dengan adanya perbedaan, Moderasi dihadirkan sebagai stase untuk menghindari letupan-letupan sosial yang bisa terjadi dalam masyarakat berbangsa dan bernegara.

Dekan FUAD, Prof. Syahwan Rozi, juga memberikan sambutan awal yang memotivasi peserta untuk terlibat aktif dalam diskusi dan menjelajahi beragam perspektif tentang moderasi beragama. “Melalui konferensi ini, kami berharap dapat merangsang pemikiran kritis dan kolaborasi antara para ahli, akademisi, dan praktisi dalam upaya mencapai moderasi beragama yang lebih baik dalam masyarakat kita dan di seluruh dunia,” ujarnya.

Sesi konferensi utama memberikan landasan yang kokoh untuk eksplorasi lebih lanjut tentang moderasi beragama. Setelahnya, kegiatan dilanjutkan dengan sesi parallel presentation, dimana para peserta mempresentasikan makalah mereka yang telah disubmit sebelumnya. Beberapa sub tema yang diangkat dalam makalah-makalah tersebut antara lain adalah Quranic Perspective, Hadith Perspective, Historical Perspective, Communication, Sociological, dan Philosophical Perspective.

Sesi-sesi presentasi ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berbagi hasil penelitian mereka, bertukar ide, dan mendalami pemahaman tentang moderasi beragama dalam kerangka yang lebih terperinci.

AICIM ke-V ini diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam mempromosikan moderasi beragama sebagai solusi dalam menghadapi tantangan global dalam konteks Islam. Diskusi yang dipimpin oleh para ahli terkemuka ini diharapkan akan memberikan wawasan baru dan pandangan yang lebih mendalam tentang pentingnya moderasi beragama dalam dunia yang semakin kompleks saat ini. Konferensi ini juga menciptakan kesempatan bagi para peserta untuk membangun jaringan dan kolaborasi yang kuat dalam memajukan moderasi beragama secara mendunia.

Konferensi International ini juga menegaskan pentingnya kerja sama global dalam menghadapi tantangan kompleks yang dihadapi dunia Islam dan masyarakat internasional secara luas. Bukan hanya sebagai wadah diskusi, tetapi juga sebagai platform untuk mempromosikan keragaman pendapat, pemahaman, dan praktik keagamaan yang moderat.

Diharapkan hasil-hasil dari AICIM ke-V ini akan menginspirasi tindakan nyata dalam mendorong moderasi beragama, membangun toleransi, dan menciptakan dunia yang lebih aman dan inklusif untuk semua warga dunia, tanpa memandang latar belakang agama atau budaya.

Kegiatan ini menciptakan sebuah tonggak bersejarah dalam upaya memahami dan mempromosikan moderasi beragama di kancah lokal, nasional dan global, sambil memperkuat peran UIN Bukittinggi sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang berperan sebagai pusat akademik dalam studi agama Islam.