Foto Bersama Senat UIN Bukititnggi dengan Narasumber, Nur Syam, pada puncak perayaan Dies Natalis ke-57

Foto Bersama Senat UIN Bukititnggi dengan Narasumber, Nur Syam, pada puncak perayaan Dies Natalis ke-57

Bukittinggi (Pendis) - Dalam perayaan puncak Dies Natalis ke-57 UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi pada Rabu (29/11), Auditorium Student Centre menjadi saksi sejarah serangkaian acara yang meriah dan bermakna.

Rangkaian perayaan Dies Natalis telah dimulai sejak beberapa waktu lalu dengan semaraknya kompetisi antar sekolah menengah Atas se-Sumatera Barat, melibatkan SMA, SMK, MA, dan Ponpes. Tak hanya itu, berbagai kegiatan seperti jalan santai sehat, lomba catur, dan undian doorprize telah meramaikan suasana sejak awal perayaan ini.

Puncak perayaan Dies Natalis ini juga menjadi momen penghargaan bagi perwakilan sekolah yang berhasil meraih prestasi dalam berbagai perlombaan yang digelar dalam rangka memeriahkan hari besar ini. Mereka diberikan piala serta sertifikat penghargaan sebagai apresiasi atas pencapaian gemilang mereka. Penghargaan Dosen Terbaik, Tendik Terbaik, Satpam, CS dan Mahasiswa Terbaik juga turut mewarnai perayaan tersebut.

Rektor UIN Bukittinggi, Prof. Ridha Ahida, turut menyampaikan sambutan yang sarat makna. Beliau mengenang kembali perjalanan panjang institusi ini serta menekankan visi dan peran UIN Bukittinggi dalam mencetak generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing.

"Dies Natalis ke-57 merupakan tonggak penting bagi perjalanan UIN Bukittinggi, mengingat sejarah panjang dan prestasi-prestasi yang telah dicapai. Kami berkomitmen untuk terus mencetak generasi yang berkualitas, mampu bersaing di era global dan menjadi agen perubahan positif bagi Masyarakat. Terimakasih kepada seluruh pihak yang ikut andil dalam kesuksesan dan tantangan mulai dari terbentuknya sampai menjadi UIN Bukittinggi yang kita kenal sekarang,” paparnya.

Turut hadir para undangan dari berbagai elemen, seperti perwakilan Kepala Bank Rekanan (BSI, Nagari, dan BNI), Kepala Pengadilan Tinggi Agama Padang, serta perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten dan Kota, serta Kepala Sekolah SMA, Madrasah dan Pondok Pesantren. Kehadiran mereka menjadi dukungan kuat dalam memperkuat jaringan kerjasama yang solid antara UIN Bukittinggi dan para stakeholder penting.

Puncak acara ini menghadirkan orasi ilmiah yang menginspirasi dari Nur Syam, mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI periode 2014-2018. Dalam orasinya, beliau menyoroti perubahan dalam dunia pendidikan di era digital dan globalisasi. Dorongan untuk menanamkan budaya kerja keras, cerdas, ikhlas, solid, kreatif, dan kolaboratif menjadi landasan penting dalam pengembangan pendidikan yang holistik dan berkelanjutan.

Kemeriahan acara ini tidak hanya menjadi momen perayaan semata, melainkan menjadi momentum untuk menguatkan kolaborasi yang erat antara UIN Bukittinggi dengan pihak terkait. Juga sebagai panggung inspirasi dan refleksi bagi institusi pendidikan untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi masa depan pendidikan di Indonesia.

Semangat kolaborasi, pengakuan atas prestasi, serta keberhasilan membangun jaringan yang solid menjadi highlight dalam peringatan Dies Natalis ke-57 UIN Bukittinggi. Lebih dari sekadar perayaan, Dies Natalis ke-57 UIN Bukittinggi mengukuhkan peranannya dalam mendorong inovasi, membangun jaringan yang kokoh, serta memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan dan masyarakat luas.