Pawai Karya Budaya MAN 2 Rembang

Pawai Karya Budaya MAN 2 Rembang

Lasem (Pendis) - Ribuan pelajar MAN 2 Rembang menggelar pawai karya budaya di Kecamatan  Lasem, Selasa (7/3) siang, mereka menggelar karnival dengan memamerkan aneka karya dari pembelajaran madrasah berbahan batik Lasem menyusuri kawasan Kota Pusaka Lasem.
Dalam pawai budaya itu, ada 36 kelas yang menampilkan karya kreativitas berbahan batik Lasem. Setiap kelas memiliki maskot dari pelajar yang mengenakan karya kreativitas siswa berbahan batik Lasem.
Menariknya, maskot utama dalam pawai budaya itu adalah Kepala MAN 2 Rembang Kasnawi dan Kepala TU Asrofah.
Menggunakan karya batik Lasem lengkap dengan atribut pendukung, keduanya berada di urutan paling depan dan memimpin jalannya pawai.
Acara pawai dimulai dengan pembukaan yang dilakukan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) kabupaten Rembang, Mutaqin.
Kasnawi mengungkapkan, pawai budaya ini merupakan salah satu bentuk dukungan pelajar terhadap keberadaan Lasem sebagai Kota Pusaka. Oleh karena itu, pihaknya sengaja mengambil tema besar dalam pawai budaya ini adalah Karnival Batik Lasem karya pelajar.
“Pawai budaya ini menjadi bagian dari program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di madrasah kami. Siswa berkreasi sesuai dengan bimbingan para guru dan dipamerkan kepada masyarakat di kawasan Kota Pusaka dalam bentuk berbagai karya,” jelas Kasnawi. Sebagai bentuk dukungan, sejumlah guru termasuk dirinya rela ikut berdandan memakai batik karnival karya siswa. 
Mereka pun ikut berkeliling dan menyusuri kawasan Kota Pusaka Lasem bersama seluruh peserta pawai. 
Kepala Tata Usaha MAN 2 Rembang, Asrofah mengungkapkan, selain berbahan batik Lasem, sebagian karya siswa juga berbahan limbah daur ulang. Sehingga, salah satu nilai kreasi dari siswa adalah mampu memanfaatkan limbah sebagai bahan kreativitas layak jual. “Semua siswa kami libatkan dalam pawai budaya ini. Setiap kelas menampilkan karya kreativitas dengan tema Karnival Batik. Mereka bebas melakukan kreativitas, namun coraknya adalah batik Lasem sebagai bagian kearifan lokal,” paparnya.
Acara pawai budaya Karnival Batik Lasem ini menyita perhatian masyarakat.
Mereka berderet di sepanjang kawasan Kota Pusaka menyaksikan sajian aneka kreativitas pelajar bercorak batik Lasem. Tidak sedikit masyarakat yang sengaja meminta foto dengan maskot pawai yang menggunakan batik Lasem.
Pawai budaya yang digelar MAN 2 Rembang ini menjadi ajang para siswa mengekspresikan karya per kelas.Setiap kelas, selain menampilkan batik karnivan, juga mengusung berbagai seni kearifan lokal.
Pawai semakin meriah lantaran diiringi penampilan oleh marching band MAN 2 Rembang.
Rencananya, pawai semacam ini dengan menyusuri kawasan Kota Pusaka Lasem akan digelar secara rutin. Hal itu sebagai pendongkrak semangat siswa dan guru dalam mengembangkan kreativitas.