Dirjen Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani pada Sarasehan Peningkatan Kemandirian Pesantren di JIExpo Kemayoran Jakarta, Sabtu (16/12)

Dirjen Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani pada Sarasehan Peningkatan Kemandirian Pesantren di JIExpo Kemayoran Jakarta, Sabtu (16/12)

Jakarta (Pendis) --- Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menyelenggarakan forum Sarasehan Peningkatan Kemandirian Pesantren yang dihadiri kurang lebih 2000 pengasuh dan santri penerima program Kemandirian Pesantren di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada Sabtu (16/12).

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani mengatakan bahwa program Kemandirian Pesantren merupakan langkah genuine pemerintah yang berasal dari karya pikir dari Menteri Agama RI, Gus Yaqut Cholil Qoumas. 

"Untuk memperkokoh kemandirian pesantren, salah satunya dilakukan melalui penguatan di bidang ekonomi. Sehingga pesantren memiliki sumber daya ekonomi yang kuat dan berkelanjutan. Kita selalu berharap dengan kekuatan ekonomi yang dimiliki oleh pesantren, maka akan memiliki nilai independensi yang kuat di dalam menebar rahmah, menunjukkan jalan-jalan kebaikan pada umat" terang kang Dhani, sapaan akrabnya.

Kang Dhani melanjutkan, program kemandirian pesantren dirancang sebagai salah satu program yang dapat diakses secara setara oleh seluruh pondok pesantren. Tercatat pada tahun ini, baru sejumlah 2.000 pondok pesantren penerima manfaat. Untuk tahun depan, 1.500 pesantren akan ditambahkan untuk menjadi bagian dari program ini. Ia berharap, kemandirian pesantren bisa menyapa seluruh pondok pesantren di republik ini.

"Kita pun menyadari bahwa kemandirian pesantren harus banyak ditopang oleh para stakeholders, para pemangku kepentingan dan para pemangku kebijakan. Oleh karena itu, perlu didorong inisiatif usaha dan inisiatif dari dunia usaha untuk ikut serta terlibat dan ikut menjadi bagian dari kemandirian pesantren ini" tutur kang Dhani.

Dalam kata lain, lanjutnya, bahwa kemandirian pesantren tidak boleh sekadar tumbuh dari pekerjaan Kementerian Agama atau kementerian dan lembaga lainnya. Tetapi harus menjadi bagian concern dari seluruh lapisan masyarakat di republik ini. Dukungan dunia usaha tentu diharapkan dan terutama dibutuhkan untuk membangun sebuah ekosistem bisnis. Baik pada konteks supply maupun demand.

"Pondok Pesantren tak boleh sendirian. Hari ini kita melakukan sarasehan kemandirian pesantren yang merupakan bagian dari strategi sekaligus forum tukar menukar pengalaman antar pesantren serta diskusi untuk membangun usaha pada setiap pesantren" tandasnya.

Turut hadir dalam forum ini, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto yang memaparkan historis perjuangan tokoh ulama pesantren dan peluang pesantren untuk menjadi bagian dari penguatan kemandirian ekonomi di Indonesia.