Penjurian MYRES 2024

Penjurian MYRES 2024

Yogyakarta (Pendis) --- Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES) 2024 telah memasuki tahap presentasi proposal. Dari 7.962 pendaftar terpiih 720 poposal yang mengikuti tahap presentasi yang dilaksanankan secara daring pada tanggal 6 Juli 2024 untuk jenjang MA dan tanggal 7 Juli 2024 untuk jenjang MTs. Pelaksanaan penilaian proposal penelitian myres dilaksanakan di Yogyakarta tanggal 6-7 juli 2024 dan diikuti secara daring oleh seluruh peserta yang lulus seleksi sebelumnya.

Direktur KSKK Madrasah Muchamad Sidik Sisdiyanto mengungkapkan rasa bangganyanya kepada para siswa yang masuk babak penyisihan ini. Sebuah keberanian yang patut diapresiasi untuk siswa yang mampu mempresentasikan proposalnya di hadapan tim juri dalam waktu kurang dari 5 menit. 

“Ini bukan hal yang mudah tentunya. Diharapkan melalui MYRES ini menumbuhkan tradisi riset di madrasah harus ditumbuhkan sejak dini seraya saya mengingatkan bahwa tema MYRES kali ini adalah ‘Menyiapkan Generasi Emas yang Peka Lingkungan,’ yakni memiliki pola pikir dan bersikap ilmiah adalah langkah yang kita rasa tepat dengan realitas saat ini” tutur Sidik di Yogyakarta (6/7).

Kasubdit Kesiswaan KSKK Madrasah Imam Bukhori menyebutkan bahwa dari 720 proposal tersebut berasal dari jenjang MA dan MTs. Masing-masing jenjang terdapat 360 proposal yang berasal dari tiga bidang kompetisi meliputi Keagamaan Islam (KI), Sosial Humaniora (Soshum) dan Matematika Sains dan Pengembangan Teknologi  (MST) masing-masing sejumlah 120 proposal. Dari Hasil presentasi, tim juri akan memilih 30 proposal terbaik yang akan berlanjut ke tahap penelitian selama satu bulan kedepan. Pengumunan akan disampaikan tanggal 12 Juli 2024.

“Saya berharap pelaksanaan MYRES tahun ini terlaksana lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Paradigma MYRES yang tadinya berorientasi pada kejuaraan dirubah pada semangat penelitian yang berorientasi yang berorientasi pada hasil. Saat ini sedang kita siapkan perangkat termasuk regulasi untuk mengatur MYRES menjadi salah satu pilihan ekstrakulikuler di madrasah” tegas Imam.

Imam mengungkapkan, pelaksanaan penilaian mencakup kemampuan siswa dalam mempresentasikan proposalnya. Akan nampak orisinalitas karyanya apakah genuine atau tidak. Serta penguasaan atas rencana penelitaian yang dilakukan. Peserta MYRES kali ini  terdiri dari perorangan dan beregu yang terdiri paling banyak tiga orang. Tim juri mengaku puas dengan presentasi para peserta. Mereka mengungkapkan cukup sulit untuk menentukan 30 terbaik karena kemampuannya rata-rata hampir sama.

“Alhamdulillah kita dapat menuntaskan penilaian dengan baik” ujar salah satu Tim Juri MYRES 2024. (ysr)