Sesditjen Pendis : Madrasah Ikon Harus Diperhatikan

Sesditjen Pendis : Madrasah Ikon Harus Diperhatikan

Serpong (Pendis) - Ujian Tes Tulis Penerimaan Peserta Didik Baru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) dilaksanakan hari ini, Sabtu (14/05/16). Ujian Tulis ini dilaksanakan secara serentak di 32 lokasi yang tersebar di 26 provinsi. Salah satu lokasi tes tulis adalah MAN IC Serpong. Ada 613 peserta yang mengikuti ujian tulis di MAN IC Serpong.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, Ishom Yusqi berkesempatan melakukan monitoring di MAN IC Serpong. Melihat animo masyarakat yang begitu besar untuk menyekolahkan anak-anaknya di madrasah, Ishom mengungkapkan bahwa madrasah-madrasah, seperti MAN IC ini merupakan aset penting bagi pendidikan Islam, khususnya dan bagi bangsa Indonesia pada umumnya.

"Karena pendidikan dasar dan menengah, seperti MAN IC ini adalah aset, maka semua harus turut memberikan perhatian, termasuk pemerintah dan masyarakat. Apalagi seperti MAN IC ini yang sudah menjadi ikon prestasi akademik," kata Ishom Yusqi.

Ishom menambahkan bahwa problem terberat madrasah ikon adalah dalam hal maintenance (perawatan). "Bangunan MAN IC Serpong ini umurnya sudah 20 tahun. Banyak ruang-ruang yang harus diperhatikan perawatannya. Beberapa ruang asrama putra dan putri tampaknya sudah tidak layak ditempati. Jika ini tidak diperhatikan, takutnya bisa menganggung sistem pendidikan dan pengajaran di MAN IC Serpong. Dan pada akhirnya juga bisa berefek pada penurunan performa MAN IC Serpong," tambahnya.

Oleh sebab itu, Ishom berharap pemanfaatan anggaran DIPA MAN IC Serpong dan juga bantuan dari masyarakat mampu menjawab persoalan tersebut.

Selain itu, Ishom juga berharap agar madrasah-madrasah yang lain bisa menjadi ikon di wilayahnya masing-masing. Di Jabodetabek ini, Madrasah Aliyah yang menjadi ikon adalah MAN IC Serpong dan MAN 4 Jakarta. Madrasah-madrasah ikon inilah yang harus ditumbuhsuburkan dengan cara memberikan perhatian yang penuh.

[hamam/dod]


Tags: