IAIN Salatiga

IAIN Salatiga

Salatiga (Pendis)-- Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag. meminta para wisudawan untuk mengoptimalkan ilmu yang didapat agar kinerja semakin prima. Pesan tersebut disampaikan dalam Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Ke-15 IAIN Salatiga yang dilaksanakan dengan metode blended event pada Sabtu (20/11).

Metode tersebut memungkinkan sebagian wisudawan hadir secara langsung dalam prosesi wisuda yang dilaksanakan di gedung Auditorium dan Student Center, Kampus III IAIN Salatiga.Kegiatan itu dihadiri oleh 27 wisudawan berprestasi akademik dan 39 wisudawan berprestasi non-akademik dari masing-masing fakultas serta 40 orang tamu undangan yang terdiri dari kepala program studi, kepala bagian, dan kepala UPT di lingkungan IAIN Salatiga.

"Alhamdulillah kali ini kita dapat melaksanakan prosesi wisuda dengan lancar walaupun belum seutuhnya luring. Semoga dengan menurunnya level PPKM, kita bisa menggelar wisuda luring pada periode wisuda mendatang," ujar Rektor IAIN Salatiga.

Pada kesempatan tersebut, Zakiyuddin Baidhawy meminta para peserta wisuda untuk lebih legowo dalam menghadapi pandemi, "Ingatlah apa yang difirmankan oleh Allah SWT, bahwasanya ada kemudahan dalam setiap kesulitan. Masa pandemi yang susah kita lewati ini sejatinya membawa dampak positif. Dengan adanya keterbatasan yang ada selama pandemi, kita dituntut untuk memunculkan berbagai inovasi. Inovasi tersebutlah yang mendorong kita untuk maju."

Menurut Zakiyuddin selama pandemi, banyak inovasi yang diciptakan oleh sivitas akademika IAIN Salatiga seperti Konsultasi Fiqh oleh Mahasiswa, Pojok Pajak, Lembaga Bantuan Hukum Islam, TaryaEdu, dan inovasi lainnya yang bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat umum, "Inovasi inilah yang dapat mendorong dan membantu IAIN Salatiga untuk menaikkan predikat satuan kerja Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani."

Selain itu, Rektor IAIN Salatiga juga menyampaikan progress alih status IAIN Salatiga menjadi universitas. "Proposal alih status kita sudah sampai di Kemenpan-RB. Semoga proses selanjutnya dapat dilewati dengan lancar. Selain itu, IAIN Salatiga juga sedang berproses menjadi satuan kerja Badan Layanan Umum/BLU. Dengan berubahnya IAIN Salatiga menjadi BLU diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik," tambahnya.

"Di masa yang akan datang, jika IAIN Salatiga sudah beralih bentuk menjadi universitas dan satker BLU berpredikat WBBM, saya harap kinerjanya akan semakin meningkat dan optimal," urai Zakiyuddin. Dirinya juga mengimbau para wisudawan untuk terus menuntut ilmu. "Bagi wisudawan yang ingin melanjutkan studi, sekarang IAIN Salatiga sudah membuka lima prodi di jenjang magister dan satu prodi di jenjang doktoral. Nantinya IAIN Salatiga juga akan menambah prodi lainnya terutama di bidang saintek," pungkasnya.

Dalam laporan yang diberikan Ketua Panitia Wisuda Ke-XV, Prof. Dr. Saerozi, M. Ag, disebutkan bahwa pada kesempatan tersebut ada sebanyak 870 mahasiswa yang diwisuda dengan rincian 31 orang wisudawan program pascasarjana strata dua dan 839 orang wisudawan program sarjana strata satu. "Pada wisuda kali ini, fakultas dengan wisudawan terbanyak adalah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang meluluskan 398 wisudawan termasuk enam orang dari program Kelas Khusus Internasional. Sedangkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam meluluskan 205 wisudawan, Fakultas Dakwah meluluskan 104 wisudawan, Fakultas Syariah meluluskan 70 wisudawan, serta ada 68 wisudawan dari Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora," lanjutnya.

Dari total mahasiswa yang diwisuda, 79% atau 689 diantaranya adalah wisudawati dan sisanya adalah wisudawan. Prof. Saerozi mengatakan bahwa IAIN Salatiga telah mewisuda sebanyak 16.602 mahasiswa yang tersebar di berbagai tempat, “Sejak masih berstatus sebagai Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo di Salatiga hingga hari ini, sudah ada sebanyak 16.602 orang yang lulus dari IAIN Salatiga.”