Dirjen Pendis: Lima Komponen Utama Kurikulum Harus Terformulasi dalam KUNTA

Senin, 3 Februari 2025 11:17 WIB
Pendis

Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis), Amien Suyitno

Jakarta (Kemenag) --- Dalam rapat daring yang berlangsung melalui Zoom, Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis), Amien Suyitno, menegaskan pentingnya Kurikulum Cinta (KUNTA) sebagai ruh baru dalam sistem pendidikan madrasah. Rapat yang dihadiri oleh Direktur KSKK Madrasah, tim pakar dari UPI Bandung, serta tim pengembang Kurikulum KSKK Madrasah ini membahas bagaimana KUNTA harus diintegrasikan ke dalam kurikulum nasional yang telah ada.

Ia menekankan bahwa KUNTA bukanlah kurikulum baru yang berdiri sendiri, melainkan sebuah insersi yang akan menjiwai seluruh mata pelajaran dan membentuk karakter peserta didik yang lebih humanis, moderat, dan inklusif.

Kurikulum, menurut Prof. Amin, bukan sekadar kumpulan materi pembelajaran, melainkan sistem yang harus memiliki jiwa dan tujuan yang jelas. Pendidikan harus mampu membentuk generasi yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memiliki karakter yang kuat dalam mencintai sesama, menghargai perbedaan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.

“Untuk itu, KUNTA hadir sebagai formulasi baru yang memastikan pendidikan tidak hanya menjadi alat transfer ilmu, tetapi juga wahana pembentukan karakter dan jiwa kebangsaan,” jelasnya di Jakarta pada Mingga (2/2/2025).

Dirjen menjelaskan, dalam penyusunannya, KUNTA harus memperhatikan keseimbangan antara materi dan metode. Bukan hanya tentang apa yang diajarkan, tetapi bagaimana cara menyampaikannya agar menyentuh hati dan jiwa para peserta didik. “Pendidikan harus mampu membangun ekosistem yang membuat siswa memahami nilai-nilai kebersamaan sejak dini, bukan sekadar menghafal konsep-konsep akademik,” terangnya.

“Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan harus reflektif, multikultural, dan partisipatif, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan penuh kasih saying,” tambah Dirjen.

Guru menjadi elemen kunci dalam implementasi KUNTA. Prof. Amin menegaskan bahwa jiwa seorang guru lebih penting dibandingkan sekadar metode atau materi pembelajaran. Guru bukan sekadar penyampai ilmu, tetapi juga penjaga nilai-nilai kemanusiaan yang harus ditanamkan sejak dini. Oleh karena itu, evaluasi keberhasilan KUNTA tidak hanya berbasis akademik, tetapi juga pada bagaimana peserta didik menunjukkan perubahan perilaku sosial dan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari.

Beliau menggarisbawahi bahwa formulasi kurikulum harus mengacu pada lima komponen utama yang menjadi dasar dalam penyusunan kurikulum, yaitu:

  1. Menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, inklusivitas, dan moderasi beragama dalam pendidikan.

  2. Memasukkan unsur kasih sayang, toleransi, dan cinta dalam setiap mata pelajaran serta menyesuaikannya dengan jenjang pendidikan dari PAUD hingga Perguruan Tinggi.

  3. Menggunakan pendekatan reflective learning, pendidikan multikultural, dan partisipatif guna menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif.

  4. Menyusun struktur kurikulum yang memungkinkan nilai-nilai cinta dan kasih sayang tersampaikan secara sistematis di madrasah.

  5. Menyusun indikator keberhasilan kurikulum yang tidak hanya berbasis akademik tetapi juga mencakup perubahan perilaku sosial dan sikap toleransi siswa.

Untuk memastikan efektivitasnya, KUNTA akan diuji publik dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk para guru madrasah yang berperan langsung dalam implementasinya. Prof. Amin menegaskan bahwa pendidikan Islam harus lebih dari sekadar teori, tetapi juga menjadi alat transformasi sosial yang mampu membentuk individu yang inklusif, moderat, dan memiliki kecintaan terhadap tanah air. Dengan KUNTA, diharapkan madrasah di seluruh Indonesia mampu menghadirkan pendidikan yang tidak hanya berbasis ilmu, tetapi juga berlandaskan cinta.


Bagikan:







Pendis
EMIS

GERBANG DATA PENDIDIKAN KEMENTERIAN AGAMA

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah

Pendis
Selamat Datang di Portal PPID Kementerian Agama

Ini adalah website resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Agama Republik Indonesia.

Pendis
SIMPATIKA

Portal Layanan SIMPATIKA KEMENAG