PENDIS - Untuk melaksanakan anggaran yang besar Ditjen Pendidikan Islam harus bisa menyediakan data yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan. Ketika sumber data tidak berubah-ubah dan mampu memberikan solusi bagi kebijakan, maka besar kecilnya anggaran tidak akan menjadi beban, justru akan mampu memperbaiki kinerja Ditjen Pendis dan meningkatkan mutu Pendidikan Islam.
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam sebagai penerima anggaran paling besar di lingkungan Kementerian Agama memiliki tanggung jawab yang besar untuk mampu melaksanakan berbagai tugas; penyerapan anggaran yang tinggi, peningkatan kualitas pendidikan Islam atau pun mampu menyajikan data yang baik untuk Menteri Agama guna pengambilan kebijakan tingkat nasional dan internasional.
Dalam kerangka Sistem Pendidikan Nasional pun Pendidikan Islam memegang porsi sebanyak 20% dari keseluruhan porsi jenis pendidikan yang ada di Indonesia. Apalagi dengan tuntutan bahwa komunitas pendidikan Islam pun diharapkan mampu memberikan warna dan ciri khas tertentu bagi peserta didiknya sehingga mampu menampilkan prestasi yang plus di masa yang akan datang.
Namun di tengah pusaran tantangan tersebut, Ditjen Pendidikan Islam tidak terlepas dari berbagai tantangan untuk mampu menjawab tugas diatas, diantara tantangan yang dihadapi Ditjen Pendidikan Islam adalah ketersediaan data yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan. Sebagai salah satu penyuplai bahan kebijakan perencanaan, data dan informasi juga dituntut mampu menjawab pertanyaan masyarakat akan besaran anggaran yang diberikan kepada Ditjen Pendidikan Islam.
Dalam hal ini, Ditjen Pendidikan Islam memiliki sub bagian sistem informasi atau EMIS (Education Management Information Systems) yang bertugas khusus dalam koleksi, tabulasi, pengolahan data serta penyajian dan publikasinya.
"EMIS sebagai instrumen struktur yang memiliki harapan besar untuk kemajuan Pendidikan Islam dan Kementerian Agama secara umum. EMIS powerful dan perfect agar data dan informasi Pendidikan Islam reliable," harap Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA dalam pengarahan kegiatan Koordinasi Verifikasi, Sinkronisasi & Finalisasi Data Pendidikan Islam TP 2012/2013 dan kegiatan Penguatan Tenaga Pengelola Pelaporan Pengendalian Program Pendidikan Islam Tingkat PTAIN yang dilaksanakan di Bogor 16-18 Juli 2013.
Kamaruddin juga menyampaikan bahwa dengan data yang baik maka semua bisa dibicarakan, termasuk peta kebutuhan anggaran, semua proses perencanaan dan pelaksanaan anggaran harus berbasis data yang valid. Dukungan kuat dari semua stakeholder untuk EMIS dibutuhkan yakni berupa komitmen dan afirmasi. "Komitmen dari operator dan afirmasi berasal dari pimpinan. Saya berharap data yang valid dari bapak/ibu di satker daerah. Komitmen dibutuhkan untuk meningkatkan good governance dalam rangka mengelola anggaran," ujarnya.
Sekretaris pun menjanjikan bahwa akan ada peningkatan anggaran untuk pengelolaan data di tahun yang akan datang dengan harapan akan ada korelasi antara ketersediaan anggaran yang cukup dengan partisipasi kerja pengumpulan data dan informasi pendidikan Islam di daerah.
"Anggaran pendanaan pendataan pendidikan Islam akan ditingkatkan ke depannya. Akan kita dongkrak. Selain itu, akan ada rencana ambisius sebagai terjemahan konkrit komitmen peningkatan mutu Pendidikan Islam yakni dengan melaunching sistem informasi Pendidikan Islam yang terintegrasi pada waktu dekat ini, that`s milestone greatly dependent to EMIS," tutup Kamaruddin dalam arahannya.
(sya/ra)Bagikan: