Tangerang (Pendis) – Direktorat Jenderal Pendidikan Islam terus berupaya mengintegrasikan data pendidikan agama dan keagamaan termasuk juga data yang ada Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah.
Sementara ini ada aplikasi yang dikelola Direktorat KSKK Madrasah seperti aplikasi EDM (Evaluasi Diri Madrasah), E-RKAM (Elektronik-Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah), AKMI (Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia), EMIS (Education Management Information System), BOS (Bantuan Operasional Sekolah) Madrasah, PIP (Program Indonesia Pintar), PDUM (Pangkalan Data Ujian Madrasah) dan sistem informasi lainnya seperti Sarana dan Prasarana yang nantinya akan diintegrasikan melalui EMIS 4.0, hal ini disampaikan Kepala Subdirektorat Kelembagaan dan Kerjasama, Papay Supriatna pada kegiatan Rapat Koordinasi Pengelolaan EMIS Madrasah tahun 2023 di Tangerang, Rabu (25/05/2023).
“Dengan adanya integrasi sistem informasi ini, nantinya akan lebih mempermudah dalam mencari data terkait siswa dan kebutuhan data lainnya juga mempermudah dan memberikan gambaran untuk menentukan dan mengambil kebijakan ke depannya,” tutur Papay.
Selain itu, dikatakan Papay bahwa pengintegrasian data Pendidikan yang ada di madrasah sebagai upaya meningkatkan mutu Pendidikan di Madrasah, juga merupakan hal yang penting dilakukan terkait digitalisasi layanan Pendidikan di Madrasah.
Hal senada disampaikan Ketua Sub Tim Data Sistem Informasi pada Madrasah dan PTKI, Dodi Irawan bahwa pengintegrasian data pendidikan nasional ini sebagai upaya Kementerian Agama dalam memenuhi tuntutan yang makin tinggi dari stakeholder terhadap ketersediaan data Pendidikan Agama yang akurat dan terintegrasi dengan baik agar mudah diakses untuk berbagai keperluan,”tuturnya.
Tags:
EMIS 4.0Bagikan: