Jakarta (Kemenag) --- Dalam momentum Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79, Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk terus bertransformasi menjadi lembaga yang adaptif, visioner, dan profesional dalam menghadapi tantangan zaman. Pesan tersebut disampaikan dalam Malam Tasyakuran HAB ke-79 di Auditorium HM Rasjidi, Jakarta, Selasa (7/1/2025).
"Di usia yang hampir delapan dekade, Kemenag harus semakin ramping, lincah, dan adaptif. Struktur yang efektif memungkinkan kementerian ini bermanuver menghadapi dinamika zaman," ujar Nasaruddin Umar.
Turut hadir, dalam Malam Tasyakuran yang mengangkat tema “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas” ini, Penasehat DWP Kemenag, Helmi Halimatul Udhmah, Kepala BPKH, Fadlul Imansyah, Kepala BP Haji, Gus Irfan, Menag RI Periode 2014-2019, Lukman Hakim Saifuddin, Menag RI Periode 2001-2004, Said Agil Husin Al Munawar, Wamenag Periode 2019-2023, Zainut Tauhid Sa'adi.
Dalam sambutannya, Menteri Agama menegaskan bahwa kerukunan umat beragama adalah kunci keberlanjutan pembangunan bangsa. "Tanpa kerukunan, sebesar apa pun pembangunan yang dilakukan akan sia-sia. Kemenag harus memastikan semua umat beragama dapat menjalankan keyakinannya dengan damai dan harmonis," tegasnya.
Menag juga mengapresiasi kiprah Kemenag dalam menjaga harmoni selama hampir delapan dekade. "Harmoni yang terjaga adalah kebanggaan bangsa dan tanggung jawab kita semua, terutama Kemenag, untuk terus memeliharanya," tambahnya.
Ia menutup dengan pesan kuat kepada seluruh jajaran Kemenag, "Jadikan Kemenag sebagai pilar keberagaman dan persatuan bangsa. Hindari fitnah, korupsi, atau kepentingan politik yang dapat merusak kredibilitas lembaga ini."
Sekretaris Jenderal Kemenag, Ali Ramdhani, menekankan bahwa HAB ke-79 adalah momentum untuk memperkuat peran strategis Kemenag sebagai penjaga harmoni kebangsaan.
"Peringatan ini menjadi pengingat bahwa kerukunan adalah fondasi utama pembangunan berkelanjutan. Tema besar ini mencerminkan tanggung jawab kita untuk terus menjaga harmoni di tengah keragaman," ungkapnya.
Rangkaian kegiatan HAB ke-79 mencakup peluncuran logo dan tema, pemberian santunan kepada anak yatim, pembersihan rumah ibadah, donor darah, serta berbagai kompetisi olahraga antar-ASN, seperti futsal, bulutangkis, dan tenis meja. Kegiatan ini bertujuan mempererat solidaritas dan semangat kebersamaan di lingkungan Kemenag.
"HAB ke-79 adalah refleksi komitmen Kemenag untuk terus memberikan manfaat nyata kepada masyarakat dan menjaga harmoni kebangsaan. Kemenag harus menjadi teladan dalam pelayanan masyarakat," tegas Ali Ramdhani.
Malam Tasyakuran HAB ke-79 menjadi ajang refleksi sekaligus pengingat bagi seluruh jajaran Kemenag untuk tetap konsisten dalam menjalankan peran sebagai pilar harmoni dan persatuan bangsa. Dengan semangat kebersamaan, Kemenag berkomitmen untuk mewujudkan visi besar menuju Indonesia Emas yang damai, harmonis, dan maju.
Bagikan: