,Jakarta (Kemenag) — Kementerian Agama secara resmi menerima 17.221 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2021. Dalam kegiatan pembekalan yang berlangsung di Jakarta, Dirjen Pendidikan Islam yang juga Plh. Sekretaris Jenderal Kemenag, Amien Suyitno, memberikan arahan penuh semangat dan visi ke depan bagi para ASN muda tersebut.
“Ini bukan sekadar menerima SK CPNS. Ini adalah awal dari proses panjang menjadi pemimpin masa depan. Siapkan diri, pantaskan diri, karena Anda semua adalah generasi yang kelak akan menggantikan kami,” tegas Amien Suyitno di hadapan para CPNS Kemenag, Kamis (5/6/2025).
Momentum ini juga menorehkan sejarah baru. Untuk pertama kalinya, sebanyak 97 lulusan Ma’had Aly dinyatakan lulus seleksi CPNS dan resmi bergabung sebagai ASN Kemenag. “Ini adalah bentuk nyata afirmasi negara atas pendidikan keagamaan. Tidak ada diskriminasi antara pendidikan formal dan nonformal,” ujarnya.
Amien Suyitno juga menekankan pentingnya sensitivitas terhadap isu perubahan iklim dan pemanfaatan teknologi digital dalam birokrasi. “Tantangan ke depan tidak hanya pada pelayanan publik, tapi juga bagaimana ASN menjawab persoalan global, termasuk isu lingkungan dan kecerdasan buatan,” paparnya.
Ia juga mengingatkan bahwa setiap ASN adalah representasi wajah Kemenag di ruang publik. “Bersikap bijaklah, termasuk di media sosial. Status CPNS bukan sekadar administratif, tapi tanggung jawab moral,” pesan Suyitno.
Sementara itu, Kepala Biro Sumber Daya Manusia Setjen Kemenag, Wawan Junaedi, menyampaikan bahwa para CPNS saat ini masih berstatus calon dan menjalani masa percobaan selama satu tahun. “Gaji Anda masih 80%, dan akan dievaluasi dari kinerja serta perilaku kerja. Jadi, pastikan satu tahun ini dijalani dengan sungguh-sungguh,” tegasnya.
Menurut data, komposisi CPNS kali ini sedikit lebih banyak perempuan, yaitu 51,31%. Formasi jabatan didominasi oleh guru (35,94%), disusul oleh penyuluh agama, dosen, penghulu, dan jabatan fungsional lainnya.
Sebanyak 527 CPNS yang masuk dalam formasi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk sementara akan ditempatkan di daerah asal mereka sambil menunggu kesiapan IKN. “Saat IKN siap, Anda yang ditugaskan akan menjadi pionir ASN Kemenag di Ibu Kota baru,” jelas Wawan.
Bagikan: