PENDIS - "Kelola Barang Milik Negara (BMN) dengan fokus, tertib, bertanggung jawab, dan akuntabel," tegas Sekretaris Ditjen Pendis, Kamaruddin Amin saat membuka Workshop Penyusunan Buku Pedoman Tata Kelola BMN Ditjen Pendis di Depok, Rabu (24/07) malam.
Workshop yang berlangsung mulai Rabu hingga Jum`at mendatang (24-26/07), diikuti oleh semua pengelola BMN tingkat Kanwil Kementerian Agama dari seluruh provinsi di Indonesia.
Pekerjaan mengelola BMN adalah pekerjaan yang sangat berat dan juga membosankan, tapi sangat substantif. Karena itu, Setditjen mengajak para pengelola BMN agar menikmati pekerjaan, serta bertanggung jawab dan fokus dalam mengelolanya.
"Banyak orang sukses di dunia ini bukan karena kecerdasan akademiknya, tapi karena fokus dan bisa menikmati pekerjaannya. Karena jika pekerjaan bisa dinikmati, akan menjadi sesuatu yang mengilhami kita", tutur Kamarudin Amin.
Kamaruddin Amin mencontohkan hasil penelitian Harvard Business School University yang meneliti para alumninya, yakni mereka yang sudah meninggalkan kampus 18 tahun sebelumnya dan sekarang menduduki jabatan yang sangat strategis di lembaga-lembaga keuangan dunia, seperti World Bank, IMF, dan lainnya. Penelitian itu menemukan bahwa mereka yang sekarang memiliki jabatan strategis, ternyata saat kuliah prestasi akademiknya biasa saja. Tapi karena fokus pada perencanaan diri tentang masa depannya, mereka akhirnya sukses.
"Semua mereka yang sekarang ini sukses, sewaktu menetapkan pilihan untuk kuliah di Harvard Business School University, ketika diteliti, mengatakan bahwa mereka hanya fokus pada target masa depan yang sudah dirancangnya. Akan jadi apa mereka 20 tahun yang akan datang", jelasnya.
Bagikan: