Bogor (Pendis) - Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin mendorong budaya menulis di lingkungan madrasah. Hal ini disampaikan saat menutup acara Bimbingan Teknis Penyiapan Tim Penilai Angka Kredit, Rabu (30/05) di Bogor.
Menurut Kamaruddin, gurulah yang paling tepat menulis tentang tema pendidikan di Indonesia. Sebab menurutnya pengetahuan dan pengalaman guru selama mengajar merupakan pengetahuan otentik. "Guru itu punya pengetahuan yang sangat otentik terkait dengan pengajaran, proses pengajaran," ujar Kamaruddin.
Peran guru dalam share pengetahuan sangat penting. Terlebih lagi, hasil beberapa survei yang dilakukan menunjukan adanya indikasi pemahaman radikalisasi di lembaga pendidikan. Oleh karena itu, Kamaruddin meminta guru-guru lebih aktif dalam menyebarluaskan pemahaman keagamaan yang moderat ke anak didiknya.
"Harus ada gerakan masif menulis untuk mengarusutamaan pemikiran keagamaan yang moderat," tegas Kamaruddin.
Format penulisan yang diinginkan oleh Dirjen Pendidikan Islam dalam bentuk dan kemasan yang bisa diterima dan dibaca oleh generasi milenial, sebab 45 persen lebih penduduk Indonesia adalah generasi muda. (maryani/asep/dod)
Bagikan: