Lahirnya mahasiswa yang cerdas, cakap, kreatif, dan inovatif tidak hanya mengandalkan kurikulum yang diajarkan di bangku kuliah, tetapi harus dilakukan dengan berbagai pendekatan. Salah satunya dengan penyelenggaraan kegiatan kompetisi baik regional, nasional, maupun internasional. Dalam rangka mengembangkan mahasiswa yang berkarakter, bermoral, berakhlakul karimah, cerdas, sehat jasmani dan rohani serta memiliki komitmen kebangsaan di perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI), perlu diselenggarakan kegiatan pembinaan prestasi mahasiswa.
Mahasiswa PTKI diharuskan untuk belajar dan berkembang serta menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan perkembangan zaman. Melalui ajang kompetisi bidang agama dan sains mahasiswa dipacu untuk meningkatkan kreativitas, kemampuan menulis dan berinovasi. Selain itu mahasiswa dipacu untuk dapat menyampaikan serta mengungkapkan gagasan dan memperoleh pengalaman. Dengan demikian diharapkan mahasiswa PTKI dapat menjadi lulusan yang unggul, berdaya saing, adaptif, fleksibel, produktif, dan berkepribadian Islami, sehingga dapat membantu membangun Indonesia atau daerah setempat melalui ide-ide kreatifnya. Ide-ide yang berkembang dalam kegiatan olimpiade bidang agama, sains dan riset diharapkan mampu merespon isu-isu global yang terjadi saat ini dan bermanfaat bagi masyarakat luas serta mengedepankan moderasi beragama.
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama terus melakukan upaya untuk mendorong prestasi mahasiswa pada berbagai bidang. Selain untuk mengukur prestasi, ajang-ajang yang sifatnya kompetisi akan menumbuhkan daya saing. Ajang kompetisi ini juga dapat menjadi wadah apresiasi dan silaturahmi antarmahasiswa PTKI. Setidaknya, berbagai prestasi mahasiswa PTKI dapat menjadi indikator kualitas pengelolaan pendidikan serta ukuran ketercapaian sasaran program PTKI Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama. Indikator kualitas tersebut dapat dijadikan peta mutu untuk menjadi acuan dalam merencanakan program pengembangan pendidikan tinggi dan upaya mensejajarkan mutu mahasiswa PTKI pada level nasional dan internasional.
Ajang kompetisi untuk mengukur capaian pembelajaran bidang ilmu yang dikembangkan oleh PTKI secara nasional dianggap masih kurang. Sehingga masalah terkait lemahnya pemenuhan capaian pembelajaran lulusan masih belum dapat dipetakan berbasis data nasional. Padahal rekomendasi perbaikan atas masalah tersebut diharapkan dapat dijadikan arah pengembangan pembelajaran pada PTKI yang berdaya saing global. Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, dianggap perlu untuk melaksanakan kompetisi bidang sains, agama, riset dan inovasi dalam bentuk Olimpiade Agama, Sains dan Riset Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (OASE PTKI) II se-Indonesia Tahun 2023.