Surabaya - Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama menghadirkan sejumlah Kepala Madrasah Aliyah Unggulan yang terdiri para Kepala MAN Insan Cendekia, MAN Penyelenggara Program Keagamaan (PK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri di Surabaya dalam giat "Rapat Koordinasi Kepala MAN Unggulan" , 06 s.d 08 Februari 2023.

Di kesempatan ini, Direktur GTK Madrasah, Muhammad Zain menyampaikan beberapa  program penting yang telah dituangkan dalam Grand Desain Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Dalam hal pengembangan GTK Madrasah, Zain menjelaskan gambaran besarannya. "Ada 3 fokus yang menjadi titik tolak program Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, yaitu; Implementasi Kurikulum Merdeka, Moderasi Beragama dalam bingkai pendidikan Multikultural, penguatan literasi digital dan integrasi keilmuan." terang Zain menjelaskan.

Zain juga menekankan agar para Kepala Madrasah unggulan mendidik para siswa dalam upaya mempersiapkan generasi global dexterity. Istilah tersebut dimaknai sebagai sebuah ketangkasan global yang mana para siswa harus memiliki dua komponen yaitu: pertama, memiliki kemampuan komunikasi dengan orang-orang yang berbeda latar belakang ethnic, agama, kultur dan bangsa. Kedua, Cross Cultural Understanding, yang dilihat sebagai kompetensi siswa untuk memahami perbedaan budaya di berbagai negara.

Pemahaman lintas budaya memainkan peran penting dalam berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai negara, mengingat produk MAN Unggulan ini akan sering bersentuhan dengan mereka.

Isu lainnya yang menjadi concern Direktorat GTK terkait pemahaman Guru tentang pentingnya pendidikan multicultural.  Hal ini sebagai respon terhadap perkembangan keragaman populasi manusia, dan sebagai respon atas tuntutan persamaan hak bagi setiap kelompok manusia. ​​​​​​​​​​​​​​

Forum ini diselenggarakan untuk mengidentifikasi permasalahan dalam penyelenggaraan MAN Unggulan. Respon yang terakhir disampaikan adalah penegasan komitmen pemenuhan Tenaga pendidik. ​​​​​​​ Rapat Koordinasi Kepala MAN Unggulan diikuti oleh 24 Kepala Madrasah  Aliyah Negeri  Insan Cendekia, 10 Kepala MAN Penyelenggara Program Keagamaan dan Kepala MA Kejuruan Negeri. (looki)