Bandung (Kemenag) - Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, kembali menggelar acara Penguatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Angkatan III. Kali ini, menyasar pada Tenaga Kependidikan (Tendik) khususunya tenaga administrasi di wilayah Jawa Barat, yang dilaksanakan di Bandung (20-22/5/2024).
Kepala Subdirektorat Bina GTK MI/MTs, Fakhrurrozi, dalam arahannya menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan, khususnya tenaga administrasi di lingkungan madrasah.
"Kegiatan ini merupakan inisiasi yang belum pernah dilakukan sebelumnya, dan diharapkan dapat meningkatkan kompetensi serta kemampuan tenaga administrasi dalam mendukung proses pembelajaran yang lebih efektif," ujar Fakhrurrozi di Bandung pada Senin (20/5/2024).
Fakhrurrozi juga menekankan bahwa kegiatan ini selaras dengan prinsip-prinsip kurikulum Merdeka, di mana guru diberikan kebebasan untuk berinovasi dalam pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa dan tidak terbebani dengan berbagai administrasi.
"Kami berharap guru-guru dapat mengimplementasikan pembelajaran kontekstual yang lebih relevan dengan kebutuhan siswa, mirip dengan kebebasan santri dalam menggali ilmu di pesantren," tambahnya.
Dalam konteks tenaga administrasi, Fakhrurrozi menyoroti peran penting mereka sebagai 'dapur pacu' di lembaga pendidikan. "Tenaga administrasi memiliki peran vital dalam mengolah proses pembelajaran menjadi lebih baik dan efektif. Mereka harus memiliki kompetensi yang setara dengan guru, baik dalam aspek kepribadian, sosial, manajerial, dan literasi IT," tandasnya.
Sambutan selamat datang disampaikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, Usep Saepudin Muchtar. Ia menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini di Bandung dan berharap peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah.
"Kegiatan ini bukan hanya sekedar penguatan, tetapi juga momentum penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan," ujarnya.
Arif Nugraha, Kasubtim Bina Tenaga Kependidikan MI/MTs, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh tenaga kependidikan murni, tanpa mengundang guru seperti pada angkatan sebelumnya.
"Kami mengundang kepala TU, tenaga administrasi, pengelola keuangan, bendahara, dan lain-lain untuk menerima materi terkait tata kelola administrasi, hubungan madrasah dengan masyarakat, strategi tata kelola kesiswaan dan kurikulum, serta penguatan moderasi beragama," paparnya.
Materi-materi yang disampaikan oleh narasumber dari berbagai institusi pendidikan bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang tata kelola administrasi madrasah yang efektif dan penerapan teknologi informasi dalam menunjang pembelajaran. "Semoga apa yang kita ikhtiarkan mendapat manfaat besar bagi kemajuan madrasah," pungkas Arif.
Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga kependidikan di madrasah, sehingga mampu menghadirkan pengalaman belajar yang lebih relevan dan bermanfaat bagi peserta didik.'
Bagikan: